[caption id="attachment_12289" align="aligncenter" width="500"] Haru Bahagia Nenek Tati & Cucu Yatim Piatunya[/caption]
Donasiberkah - Dampak yang dibawa dari wabah virus Covid-19 ini, sangat dirasakan oleh segenap masyarakat. Terutama dalam bidang ekonomi yang membuat sebagian orang lebih sulit dalam mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari. Seperti yang dialami oleh Nenek Tati yang berjuang menghidupi Cucu Yatim Piatunya.
#Kehidupan Yang Sangat Memprihatinkan
Erik (12 tahun) seorang anak yatim piatu yang tinggal bersama Neneknya, yakni Nenek Tati (70 tahun). Mereka tinggal di sebuah kontrakan kecil berukuran 5x3 meter di daerah Cilejet, Bogor – Jawa Barat.
Kehidupan Erik saat ini sangatlah sulit. Erik ditinggal oleh Ayahnya ketika Erik masih bayi (usia 9 bulan). Lalu Ibunya meninggal saat Erik berusia 5 tahun, kehidupan Erik kini ditanggung oleh Neneknya yang sudah tua.
Baca Juga : Bantuan Sembako 30 Dhuafa di Surabaya
# Nenek Berjuang Demi Sang Cucu
Demi cucunya tersayang, Nenek Tati yang sudah dalam keadaan lanjut usia ini terus berjuang untuk memenuhi kebutuhannya. Meski dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, Nenek Tati tetap terus berjuang mencari nafkah agar Erik bisa bersekolah seperti anak-anak yang lainnya dan bisa makan tiap harinya. Meskipun hanya dengan nasi dan saus saja.
[caption id="attachment_12288" align="aligncenter" width="500"] Haru Bahagia Nenek Tati & Cucu Yatim Piatunya[/caption]Nenek Tati menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan gorengan, pendapatannya pun sangat minim, hanya 35 ribu perhari. Itupun jika dagangannya habis terjual. Dengan pendapatan yang sangat minim tersebut, Nenek Tati sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan Erik.
#Laznas Griya Yatim Memberikan Bantuan
Melihat kondisi mereka yang sangat kesulitan, Griya Yatim dan Dhuafa memberikan Bantuan Modal Usaha, Bantuan Biaya Hidup dan sembako kepada Nenek Tati agar Nenek Tati bisa lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan hidup Erik.
Tidak hanya itu, Griya Yatim dan Dhuafa juga memberikan Bantuan Perlengkapan Sekolah dan Bantuan Uang Saku kepada Erik agar Erik menjadi lebih semangat untuk belajar dan mencapai cita-citanya menjadi seorang Polisi.
Tangis haru dan Bahagia dirasakan oleh Erik dan juga Nenek Tati atas bantuan yang diberikan Griya Yatim dan Dhuafa. Mereka pun mengucapkan terima kasih kepada para #SahabatDermawan yang telah memberikan bantuan dan kepeduliannya.
Baca Juga : Senyum Bahagia Ibu Salmah & 5 anak yatimnya
#Yuk Bantu Saudara Kita Yang Membutuhkan
Terima kasih kepada para #SahabatDermawan yang telah mempercayakan kebaikannya & yang telah menitipkan Zakatnya kepada Griya Yatim dan Dhuafa. Yuk, tebarkan kebaikan dan bantu anak-anak yatim dan dhuafa lainnya di seluruh Indonesia.