[caption id="attachment_15182" align="aligncenter" width="1280"]                          Perkara Yang Membuat Manusia Menyepelekan Dosa Kecil[/caption]

#Donasiberkah.org - Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang dibekali dengan akal dan pikiran. Dan Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa. Tidak peduli sebaik dan sebagus apapun orang tersebut. Sebab, sudah menjadi fitrah manusia untuk lupa dan melakukan kesalahan. Akan tetapi, jika manusia Allah Subhanahu wa ta’ala telah memberikan anugerah dan juga pengampunan kepada manusia dengan cara bertaubat. Inilah artikel yang tentang perkara yang membuat manusia menyepelekan dosa kecil. yuk simak artikelnya berikut ini 

Dengan cara ini setiap manusia dapat kembali menyucikan dirinya setelah melakukan kesalahan. Dan taubat sendiri merupakan salah satu bentuk cinta Allah kepada para hambanya. Bahkan Allah menjanjikan pengampun bagi hambanya yang mau bertaubat. Walaupun dosanya sangat besar. 

Baca Juga : Semua Ujian Sebagai Penghapus Dosa

Allah berfirman : “Maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat" (QS. Al Isra: 25).

Dalam ayat lain :“Katakanlah:”Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Az-Zumar : 53)

Meskipun Allah akan menerima taubat seseorang dan mengampuni setiap dosa yang dilakukannya, bukan berarti seseorang itu bisa merasa bebas berbuat dosa. Mungkin ada yang beranggapan bahwa jika Allah bisa mengampuni dosa besar, Allah pasti akan mengampuni dosa kecil. Tapi faktanya tidak seperti itu, karena dosa bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng. Bahkan dosa kecil sekalipun bisa menjadi dosa besar jika disepelekan. 

#Ada 3 alasan mengapa tidak boleh menganggap sepele dosa kecil sebagai berikut : 

#Dosa kecil yang dilakukan terus menerus akan sulit diampuni

Seorang hamba yang melakukan dosa besar seringkali menganggap bahwa dosanya sangat besar dan berharap Allah mengampuninya. Sementara yang lain memiliki pikiran bahwa seseorang yang melakukan dosa kecil itu hanyalah masalah sepele padahal dosa tersebut jika dilakukan terus menerus karena meremehkannya, justru akan lebih sulit untuk diampuni oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. 

#Menceritakan dosa rahasia dengan bangga

Seorang manusia bisa saja melakukan dosa dengan sadar ataupun tidak disadari, sementara tidak ada orang yang mengetahui hal tersebut. Hal ini diungkapkan pada sebuah hadits seperti seseorang yang melakukan perbuatan buruk di malam hari, sedangkan tidak ada satu orang yang tahu bahwa dia melakukan dosa tersebut. Maka Allah akan menutupi aibnya tersebut.

Baca Juga : Memohon Ampunan di Waktu Fajar

Akan tetapi, apabila orang tersebut malah membuka aibnya sendiri kepada orang lain, maka orang tersebut masuk ke dalam golongan yang disebut sebagai Mujaahidiin. Orang - orang ini tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah.

#Dosa kecil yang dilakukan oleh seorang alim yang menjadi panutan

Dalam hadits disebutkan bahwa : “Setiap orang yang mengajak orang lain kepada kebaikan, maka akan mendapatkan pahala dari orang tersebut.” (HR. Muslim no. 4831). 

Sebenarnya, hal ini juga berlaku bagi orang yang mengajak orang lain kepada dosa. Maka, orang tersebut juga akan mendapatkan dosa dari orang yang mengikutinya.

Baca Juga :  Sedekah Menghapus Dosa

#Yuk jangan menjadi manusia yang rugi !

Di samping itu, seorang yang memiliki ilmu seringkali menjadi panutan orang lain di sekitarnya. Karena itu, mereka memiliki tanggung jawab lebih. Apabila seorang yang berilmu menjadi panutan melakukan dosa, maka potensi orang lain mengikuti dan menjadikan hal tersebut sebagai pembenaran juga akan besar.

Itulah beberapa alasan dan bahaya meremehkan dosa kecil. Menyadari hal ini, sudah sewajarnya jika setiap orang memperhatikan sikapnya. Di samping itu, sudah semestinya kita langsung bertaubat begitu menyadari bahwa kita telah melakukan dosa. Meskipun dosa yang dilakukan adalah sebuah kesalahan atau dosa kecil saja. Sikap ini lebih kepada kehati – hatian agar tidak terjerumus ke dalam sesuatu yang lebih besar.