Griya Yatim dan Dhuafa

7 Kewajiban dan Perintah Terhadap Anak Yatim Menurut Al-Qur'an

Admin
Admin 05 Nov 2021

Donasiberkah.id- Anak yatim tercatat dalam beberapa ayat Al-Qur'an, sehingga perhatian dan kedudukannya pun begitu besar. Kehilangan sosok orang tua sebagai panutan, anak yatim pun perlu diberikan perhatian.

Sebagai sesama umat muslim, terdapat kewajiban untuk berperilaku baik pada anak yatim. Selain itu, dilarang untuk menghina dan memperlakukan anak yatim semena-mena.

Orang yang memberikan perhatian dan perlindungan terhadap anak yatim akan mendapatkan balasan baik dari Allah SWT. Pun demikian sebaliknya, ada sanksi yang diberikan Allah SWT pada orang yang berbuat buruk pada anak yatim.

Siapa sebenarnya yang disebut anak yatim? Dari berbagai keterangan dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah ﷺ, dapat disimpulkan bahwa anak yatim adalah anak-anak yang ayahnya telah meninggal dunia.

Sementara itu, ayat-ayat lain dalam Al-Qur'an juga menyebutkan bahwa anak yatim bukan hanya tak memiliki ayah, tetapi tidak memiliki dua orang tua.

Al-Qur'an menjelaskan perintah dan kewajiban umat muslim terhadap anak yatim. Dikutip dari buku Mari Mencintai Anak Yatim oleh Drs. Muhsin M.K, S.Ag, MSc, berikut ulasannya:

#1. Berbuat baik

Ayah, Jangan Segan Untuk Mencium Anak-anakmu - Islampos

"Dan berbuat baiklah kepada ibu-bapak, karib-kerabat dan anak-anak yatim." (QS. An-Nisaa {4} Ayat : 36).

Ayat ini memerintahkan kita untuk selalu berbuat baik pada anak yatim. Termasuk memberikan ketenangan dan kesejahteraan bagi hidup mereka. Perlakuan baik akan membantu meringankan beban serta meningkatkan semangat hidup anak yatim.

#2. Memuliakan anak yatim

Penting! Mak Ayah Wajib Tahu Kat Mana Nak Cium Dan Sentuhan Supaya Berkesan Bentuk Sikap Anak

Memuliakan anak yatim juga wajib dilakukan oleh sesama umat muslim, sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur'an:

"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim." (QS. Al-Fajr {89} Ayat: 17).

Anak yatim tidak boleh dihina, apalagi direndahkan. Hindari berkata kasar dan menyinggung perasaannya, karena ini tidak disukai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Terlebih berperilaku kasar dan sampai memukul, ini dapat membuat anak yatim semakin merasa terpuruk.

Baca Juga : Rasulullah ﷺ dan Kisah Haru Anak Yatim

#3. Mengurus secara patut dan adil

Anak Laki-laki Sulit Dekat dengan Ayah - GueSehat.com

Orang tua asuh maupun mereka penanggung jawab panti asuhan perlu mengurus anak yatim secara patut dan adil. Dengan demikian, hidup para anak yatim ini tidak terlantar. Ingat bahwa mereka juga memiliki hak untuk hidup dengan sebaik-baiknya seperti anak lain.

 

#4.Tidak membedakan dan menganggap seperti Anak SendiriGambar Wanita Dan Anak Anak Membaca Elemen Vektor Gambar Quran, Wanita Dan Anak Anak Membaca Elemen Vektor Gambar Quran Muslim Muslimah Membaca Membaca, Perpustakaan, Pernikahan Muslim PNG Transparan Clipart dan File PSD

Allah SWT juga memerintahkan umat muslim untuk bersikap peduli terhadap anak yatim, termasuk dengan menganggapnya seperti saudara atau sendiri. Sikap seperti ini diharapkan dapat membuat anak yatim merasa diterima dan tidak diasingkan. 

#5. Memberi harta dan makanan

Iftar Background With Moslem Family Eats Together At Iftar Time 1217546 Vector Art at Vecteezy

Anak yatim yang hidup miskin dan tidak memiliki harta warisan peninggalan orang tua perlu diberikan bantuan, termasuk dalam bentuk makanan. Mereka juga perlu mendapatkan kelayakan dalam hidup. Ini terutama wajib bagi sesama umat muslim yang berkecukupan.

".. dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim.." (QS.Al-Baqarah {2} Ayat: 177).

#6. Memperbaiki rumah

House Vector Art & Graphics | freevector.com

Rumah menjadi salah satu kebutuhan utama manusia, terutama untuk hidup dan berlindung dari dunia luar. Nah, hal ini juga berlaku pada anak-anak yatim, Bunda. Perilaku terpuji ini dicontohkan oleh Nabi Khidir a.s ketika Nabi Musa a.s mengikutinya untuk berguru.

#7. Melindungi harta anak yatim

Kaidah Penggunaan Harta Milik Orang Lain - Islampos

Jika anak yatim memiliki harta peninggalan orang tua, sesama umat muslim (terlebih yang memiliki amanah), wajib memelihara dan melindungi harta benda tersebut. Menjadi dosa apabila yang dilakukan justru menggunakan harta yang bukan haknya.

Bahkan dalam Alquran ditegaskan larangan untuk mendekati harta anak yatim, apalagi mengambilnya.

"Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik.." (QS.Al-Israa' {17}: 34).

Beberapa ganjaran baik dari Allah SWT bagi orang yang memerhatikan dan menyantuni anak yatim beragam, di antaranya mendapat pahala berlipat ganda, memiliki rezeki lapang, memperoleh kecukupan dan dimasukkan dalam golongan orang beriman serta bertakwa.

Baca Juga : Muliakan Anak Yatim Dengan Sedekah Kita

Demikian ulasan tentang perintah dan kewajiban sesama umat muslim terhadap anak yatim sebagaimana tercantum dalam Alquran. Yuk perbanyak pahala dengan berbuat baik pada anak yatim, Ummi-Abi.

Dikutip dari buku Keajaiban Menyantuni Anak Yatim oleh Mujahidin Nur, disebutkan bahwa di antara kelompok orang-orang lemah (kaum dhuafa), anak yatim selalu menduduki urutan nomor satu. Maka dari itu, tak heran jika Al-Qur'an menyebutkan kata yatim sebanyak 23 kali.

Ya, berbuat baik pada anak yatim menjadi salah satu tanda orang beriman, bertakwa dan memiliki kemuliaan hati.

Maukah sahabat jadi bagian dari GYD (Generasi Yang Dermawan) untuk mensejahterakan anak-anak yatim dan dhuafa? Yuk tunaikan zakat, inaq-sedekah maupun wakaf di link kebaikan di bawah ini:

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.