Dikisahkan, awal menjelang Ashar, Ali bin Abi Thalib pulang kerumah, istrinya Fatimah binti Rasulullah menyambut kedatangan suaminya. Sesudah melepas lelah, 'Ali berkata kepada Fatimah. “Maaf sayangku, kali ini aku tidak membawa uang sepeserpun.” Fatimah menyahut sambil tersenyum, “Memang yang mengatur rezeki tidak duduk di pasar, bukan? yang memiliki kuasa itu adalah Allah Ta’ala.” “Terima kasih,” jawab Ali. Matanya memberat lantaran isterinya begitu tawakkal 'Ali lalu berangkat ke Masjid untuk menjalankan shalat berjamaah. Sepulang dari Masjid, di jalan ia dihentikan oleh seorang tua. “Maaf anak muda, betulkah engkau Ali anaknya Abu Thalib?” Ali menjawab dengan keheranan. “Ya betul. Ada apa, Tuan?”. Orang tua itu mencari sesuatu didalam tasnya seraya berkata: “Dahulu ayahmu pernah kusuruh menyamak kulit. Aku belum sempat membayar upahnya, ayahmu sudah meninggal. Jadi, terimalah uang ini, sebab engkaulah ahli warisnya.” Dengan gembira Ali mengambil haknya dari orang itu sebanyak 30 dinar.
Ali bin Abi Thalib Dermawan Dalam Kekurangan
Admin
16 May 2020
Dikisahkan, awal menjelang Ashar, Ali bin Abi Thalib pulang kerumah, istrinya Fatimah binti Rasulullah menyambut kedatangan suaminya. Sesudah melepas lelah, 'Ali berkata kepada Fatimah. “Maaf sayangku, kali ini aku tidak membawa uang sepeserpun.” Fatimah menyahut sambil tersenyum, “Memang yang mengatur rezeki tidak duduk di pasar, bukan? yang memiliki kuasa itu adalah Allah Ta’ala.” “Terima kasih,” jawab Ali. Matanya memberat lantaran isterinya begitu tawakkal 'Ali lalu berangkat ke Masjid untuk menjalankan shalat berjamaah. Sepulang dari Masjid, di jalan ia dihentikan oleh seorang tua. “Maaf anak muda, betulkah engkau Ali anaknya Abu Thalib?” Ali menjawab dengan keheranan. “Ya betul. Ada apa, Tuan?”. Orang tua itu mencari sesuatu didalam tasnya seraya berkata: “Dahulu ayahmu pernah kusuruh menyamak kulit. Aku belum sempat membayar upahnya, ayahmu sudah meninggal. Jadi, terimalah uang ini, sebab engkaulah ahli warisnya.” Dengan gembira Ali mengambil haknya dari orang itu sebanyak 30 dinar.