Griya Yatim dan Dhuafa

Anak Asuh Bukittinggi Saling Setor Hafalan

Admin
Admin 19 Aug 2021

[caption id="attachment_15416" align="aligncenter" width="1043"]Anak Asuh Bukittinggi Saling Setor Hafalan                                    Anak Asuh Bukittinggi Saling Setor Hafalan[/caption]

Donasiberkah.org - Menghafal Al-Qur’an merupakan suatu perbuatan yang sangat mulia, yang dimulai sejak masa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Dan berkembang hingga masa sekarang. Dalam menghafal Al-Qur’an sebenarnya diperlukan metode-metode khusus untuk memudahkan dalam proses menghafalnya. Alhamdulillah kak, Anak asuh Griya Yatim & Dhuafa selalu merutinkan untuk setoran hafalan Alquran. maka inilah artikel tentang anak asuh bukittinggi saling setor hafalan. 

Selain untuk menjadi bekal keilmuan, al-quran juga akan memberikan kita pahala dan syafaatnya kelak di hari kiamat nanti. Dimana ketika itu semua orang kebingungan untuk mencari syafaat. Maka Al-quran akan datang kepada siapa yang membaca dan menghafalnya semasa di dunia.

Baca Juga : Setor Hafalan Anak Asuh Solo

Setiap anak asuh binaan Griya Yatim & Dhuafa melakukan kegiatan menghafal, murojaah dan setoran hafalan, kepada abi atau umi yang ada di asrama. Abi imad jaelani ia menuturkan bahwa anak asuh cabang bukittinggi selalu merutinkan untuk menghafal al-quran. Begitu pula Umi asramanya mengungkapkan bahwa kegiatan saling setoran hafalan ini biasanya saling bergiliran dan saling berhadapan satu sama lain. 

#Maka Adakah Cara atau Metode Yang Mudah Dalam menghafal Al-quran ?

Berikut ini ada beberapa macam cara dalam menghafal al-quran : 

#Talqin atau Tasmi’

Belajar menghafal dengan cara Talqin adalah seorang Ustadz membacakan al-Quran untuk kemudian diikuti oleh para muridnya. Jika tidak memiliki Ustadz yang dapat membacakan kepada Anda, mendengarkan bacaan al-Quran dari rekaman juga dapat menjadi salah satu alternatif. 

Meskipun alternatif tersebut tidak sebagian baik, jika berhadapan dengan ustadz secara langsung. Maka bacaan yang salah pada saat mengikuti bacaan, dapat langsung dikoreksi. Adapun tasmi’ berarti seorang murid membaca al-Quran untuk didengarkan oleh ustadz.

Baca Juga : Setoran Hafalan Anak Asuh Palangkaraya

#Tafahum

Arti dari kata tafahhum adalah memahami arti dari bacaan Al-Quran yang akan dihafal. Tentunya tidak semua orang harus melalui tahapan ini dalam menghafal. Yang dianjurkan untuk memahami al-Quran saat menghafal adalah mereka yang berusia remaja serta dewasa.

#Tikrar

Adalah cara menghafal dengan cara mengulang-ulang bacaaan hingga hafal.  Caranya?

1). Baca ayat pertama hingga 10-20 kali hingga hafal

2). Lalu baca ayat kedua sebanyak 10-20 kali hingga hafal

3). Baca ayat pertama + kedua sebanyak 10-20 kali hingga hafal

4). Lalu baca ayat ketiga sebanyak 10-20 kali hingga hafal

5). Kembali baca ayat pertama + kedua + ketiga sebanyak 10-20 kali hingga

hafal Dan seterusnya

Baca Juga : Setor Hafalan Ke Abi Anak Asuh Cisalak

#Muraja’ah

Setelah hafal, ulangi kembali bacaan tersebut. Inilah yang dimaksud dengan muraja’ah. Muraja’ah sangat penting karena muraja’ah inilah yang akan melekatkan hafalan secara lebih kuat ke dalam benak kita. Muraja’ah adalah sebuah kenikmatan bagi seorang hafidz karena dia akan banyak berinteraksi dengan al-Quran

“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)” (Al-Baqarah: 185).

“Dan ketika Jibril menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap malam pada bulan Ramadhan, lalu malaikat Jibril saling menyetorkan bacaan Al-Qur’an bersama dengan beliau.” (HR. Bukhari no.5 & Muslim no.4268)

Baca Juga : Murojaah Hafalan Anak Asuh kelapa 2

Setiap aktivitas menghafal dan mengulang hafalan tentu bukan sekedar membaca, karena apabila seseorang menghafal atau mengulang hafalan, terus mengulang bacaan Ayat beberapa kali. Maka ia mendapatkan sepuluh kebaikan pada setiap hurufnya.” Atas dasar inilah perhatian seseorang kepada menghafal dan mengulang hafalannya itu lebih utama.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa cara untuk menghafal al-quran adalah :

  1. Mengulang hafalan.

  2. Saling setor (bacaan).

  3. Membaca, dan aktivitas membaca ini pasti ada (dalam menghafal dan saling setor), sebagaimana penjelasan diatas.

Baca Juga : Selama Pandemi, Anak Asuh Cilegon 2 Tingkatkan Hafalan

#Yuk, Biasakan Menghafal Al-quran

Maka hendaknya setiap orang yang beriman mengikat hatinya dengan al-quran. Dengan cara menghafal atau membaca al-quran atau pun mengulang-ulang hafalan. Karena sesungguhnya al-quran diturunkan dengan maksud untuk dibaca, dihayati, agar terpengaruh sehingga diamalkan apa yang ada didalamnya. 

Semoga ulasan ringkas ini dapat bermanfaat bagi sahabat sekalian.  Dalam memahami cara menghafal al-Quran dengan tepat. Dan semoga kita semua diberi kemudahan dan keistiqomahan dalam menghafal al-Quran. Mari kita ikut meraih pahala dengan cara berdonasi melalui link gambar di bawah ini !

[caption id="attachment_12072" align="aligncenter" width="300"]Donasi Sekarang Griya yatim             Donasi Sekarang Griya yatim[/caption]

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.