Griya Yatim dan Dhuafa

Bantu 3 Yatim Pengembala Kambing

Admin
Admin 18 Nov 2020

Donasiberkah – Kak, menjadi tulang punggung keluarga yang harus dialami tiga Yatim Bersaudara Ina (13 th), Rizki (10 th), dan Nisa (6 th) mereka masih sangatlah kecil. Setiap harinya mereka harus bekerja keras untuk membantu Ibunya dalam mencari sesuap nasi. Ketiga Yatim bersaudara tersebut harus menggembala kambing milik tetangganya dan mencari genjer di persawahan untuk kemudian dijual.

Setiap hari sepulang sekolah, Ina, Rizki, dan Nisa pergi ke pesawahan dekat rumah mereka sambil menggembalakan kambing. Mereka menjadi yatim sekitar tiga tahun yang lalu tepatnya  tahun 2017 silam. Ayah meninggal dunia karena sakit yang dideritanya, tuturnya Ina,

#Bekerja Untuk Membantu Orang Tua

Pekerjaan yang dilakukannya sejak kepergian sang ayah tiga tahun lalu. Sebagai seorang anak yang ingin membantu orang tuanya, ia merasa mempunyai kewajiban memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di usia mereka yang masih anak-anak, Ina dan kedua adiknya harus membanting tulang dan bekerja keras membantu sang Ibu menyambung hidup. Oleh karenanya, 3 anak yatim tersebut bekerja keras dan berusaha sekuat tenaga membantu orang tua.

[caption id="attachment_11423" align="aligncenter" width="500"]Bantu 3 Yatim Pengembala Kambing Bantu 3 Yatim Pengembala Kambing[/caption]

Saat ini mereka tinggal bersama Ibunya Asmirah (42 th) di rumah sangat sederhana peninggalan almarhum ayahnya. Sehari-hari untuk menyambung hidup, Ibunya berjualan keripik keliling dengan pendapatan sekitar 25 ribu per harinya.

“Semenjak ayah meninggal, kami banyak kekurangan makan, saya dan ibu yang membiayai keluarga”- ucap si sulung Ina.

Mereka turun ke pesawahan untuk mencari genjer dan menggembalakan kambing orang lain. Dari hasil gembala kambing, mereka di upah sekitar 5 ribu per hari. Dari hasil mencari genjer, paling banyak 3 ikat genjer dan dijual 3 ribu per ikat. Untuk genjer tidak setiap hari ada di persawahan, sehingga bila tidak ada genjer mereka hanya mengandalkan dari gembala kambing dan jualan keripik Ibunya. 

“Makan kurang, kalo ga ada makanan ya nggak makan.” - Ina. Dengan segala keterbatasannya, mereka tetap tegar menjalani hidup dan tak pernah putus asa untuk meraih cita-citanya. “Ina kalo udah gede mau jadi guru, Riski mau jadi pilot, kalo Nisa mau jadi Guru Ngaji.” Tutur Ina.

#Yuk Bantu 3 Yatim Untuk Memenuhi Kebutuhan

Yuk #SahabatDermawan dan #OrangBaik, Bersama Griya Yatim & Dhuafa, mari bantu 3 Yatim bersaudara dalam menyambung hidup dan meraih cita-citanya. 

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.