Kak, jangankan memakan-makanan bernutrisi, untuk makan sehari-hari saja sudah menjadi barang yang sangat istimewa bagi mereka.Kemudian Allah memerintahkan kita untuk memperhatikan hak-hak anak yatim dan fakir miskin. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman : “Tidaklah kau melihat orang yang menipu agama? yaitu mereka yang membiarkan anak-anak yatim terlantar, dan tidak peduli atas makanan orang miskin” (QS. Al-Maun : 1-3).Jadi di dalam ayat tersebut, Allah telah menyuruh kepada kita untuk selalu memperhatikan anak yatim dan juga memberi makan kepada orang miskin. Menyantuni dan menyayangi mereka adalah sebuah kemuliaan. Mereka adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan di perhatikan, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman : “Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik” (QS. Al-Baqarah : 220).Mereka yang menyisihkan sebagian rezeki yang mereka miliki untuk menyantuni anak-anak yatim dan dhuafa dengan memberikan mereka makanan bernutrisi.Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang mengikut sertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga” (HR. Abu Ya’la dan Thabrani).Menyantuni dan menyayangi mereka adalah sebuah kemuliaan. Semoga menjadi jalan buat kita mendapat kemuliaan dari Allah dan RasulNya. AamiinBaca Juga : Bantuan Peduli Gizi Yatim dan Dhuafa