Griya Yatim dan Dhuafa

Bantu Nenek Suarni Di Usia Senjanya

Admin
Admin 03 Apr 2021

[caption id="attachment_14327" align="aligncenter" width="517"]Bantu Nenek Suarni Di Usia Senjanya                                       Bantu Nenek Suarni Di Usia Senjanya[/caption]

Donasiberkah – Sahabat Dermawan, pernahkah kita berfikir betapa susahnya kehidupan di masa senja. Padahal usia senja merupakan masa dengan kemampuan terbatas dan terkadang lebih mudah terserang penyakit. Hidup tenang di usia senja tentunya menjadi salah satu dambaan setiap orang. Inilah artikel tentang bantu nenek suarni di usia senjanya, yuk kita simak.

Baca Juga : Yuk Bantu Perjuangan Yatim & Sang Nenek

#Memiliki Impian Hidup Dengan Kecukupan  

Sahabat, Semua orang pasti mendambakan di usia senja tidak bersusah payah membanting tulang untuk bisa bertahan hidup. Namun semua itu tidak berlaku bagi Nenek Suarni (75 th). Di penghujung usianya, ia masih harus banting tulang demi bisa bertahan hidup.

Nenek Suarni memiliki dua putra yang kondisi ekonominya sama susahnya. Maka dari itu Nenek terus berupaya untuk hidup mandiri karena tidak ingin merepotkan anak maupun tetangganya.

[caption id="attachment_14328" align="aligncenter" width="300"]Bantu Nenek Suarni Di Usia Senjanya            Bantu Nenek Suarni Di Usia Senjanya[/caption]

Meski tubuh sudah membungkuk dan kulit keriput, nenek Suarni berjuang untuk bertahan hidup dengan bekerja sebagai buruh tani di sawah.

Baca Juga : Yuk Bantu Perjuangan Bapak Disabilitas

#Semangat Untuk Mencari Sesuap Nasi

Dengan langkah yang bertatih-tatih dan membungkuk, Nenek Suarni harus menyusuri jalan setapak yang jaraknya sejauh 800 meter menuju sawah tempat ia bekerja. Upah yang didapat oleh nenek Suarni hanya berkisar Rp.10.000/ harinya. Itupun didapat jika ada yang menggunakan jasa tenaga dari sang nenek.

Untuk mengganjal rasa lapar yang dirasakan dari perut keriputnya. Nenek Suarni hanya makan nasi dengan lauk kerupuk yang ia beli dengan upah yang ia dapat dari hasil bekerja di sawah.

Terkadang nenek Suarni harus menahan lapar berhari-hari ketika tidak ada yang  menggunakan tenaganya di sawah.

Semangatnya yang tidak pernah lelah dalam bekerja untuk mencari nafkah. Walau ia hidup di usia senjanya, namun hal ini tidak sama sekali mengurangi rasa semangat nya dalam bekerja. Dalam usianya yang sudah tidak muda nenek Suarni tidak ingin menjadi seorang pengemis yang meminta-minta dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.

Baca Juga : Bantu Kakek & Nenek Untuk Bisa Makan

#Yuk Bantu Ringankan Beban Saudara Kita

#Orang Baik dan #Sahabat Dermawan, Nenek Suarni adalah satu dari ribuan lansia yang saat ini tengah berjuang melawan kesulitan ekonomi di masa tuanya. Mari bantu meringankan kesulitan para lansia dhuafa seperti yang dialami oleh Nenek Suarni dalam menyambung hidup dengan cara:

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.