Griya Yatim dan Dhuafa

Bantu Perjuangan Ibu Sarwangi Hidupi Keluarganya

Admin
Admin 08 Jan 2021

[caption id="attachment_12873" align="aligncenter" width="509"]Bantu Perjuangan Ibu Sarwangi Hidupi Keluarganya                 Bantu Perjuangan Ibu Sarwangi Hidupi Keluarganya[/caption]

Donasiberkah - Inilah kisah salah satu orang tua hebat, pahlawan keluarga. Di Usianya yang sudah setengah abad. Ia terus berjuang di tengah keterbatasannya, meski tanpa suami tercinta disisinya. Ibu Sarwangi (52 th) adalah seorang Janda Dhuafa yang tinggal di Sepatan-Banten. Saat ini ia tinggal bersama kedua anaknya yaitu Baharudin (17 th) yang disabilitas, dan Neni (15 th). Inilah artikel bantuan perjuangan ibu sarwangi hidupi keluarganya, yuk kita simak.

Suaminya, yakni Bapak Isma meninggal dunia akibat laka lantas pada tahun 2006. Sejak saat itu, ujian demi ujian mulai menerpa keluarga Ibu Sarwangi. Sebelumnya Ibu Sarwangi berprofesi sebagai penjual Sayur yang berjualan di rumahnya. Usaha ini sudah ia geluti hampir 15 tahun lamanya. Namun usahanya terpaksa gulung tikar pada tahun 2018 karena kehabisan modal untuk membiayai pengobatan dirinya yang saat itu mengalami penyakit komplikasi jantung.

Baca Juga : Yuk Bantu Perjuangan Ibu Maning di Usia Senja

#Berjuang Untuk Memenuhi Kebutuhan Harian

Untuk membiayai kebutuhan hidupnya, ia berjualan di rumahnya. Warung kecil-kecilan yang ia jadikan profesi, merupakan satu-satunya pemasukan untuknya saat ini. Barang yang ia jual seperti Jajanan anak, minuman, kopi, yang ia jajakan setiap hari demi bisa membeli sesuap nasi untuk dirinya dan keluarga. Namun sejak pandemi melanda, omsetnya menurun secara drastis. Dengan pendapatan kurang dari Rp.40.000/hari ia harus bisa mencukupi kebutuhan hidupnya bersama kedua anaknya.

[caption id="attachment_12874" align="aligncenter" width="300"]Bantu Perjuangan Ibu Sarwangi Hidupi Keluarganya Bantu Perjuangan Ibu Sarwangi Hidupi Keluarganya[/caption]

Ibu Sarwangi merasa kesulitan untuk dapat mencukupi kebutuhan hidupnya bersama kedua anak-anaknya. Terlebih untuk membiayai sekolah Neni yang masih mengenyam Pendidikan di bangku sekolah kelas 1 SMA. Bahkan Bahrudin harus mengalah untuk tidak bersekolah demi Pendidikan sang adik.

#Berjuang Untuk Memberikan Yang Terbaik

Melihat kekurangan yang dialami oleh anaknya Bahrudin, terkadang membuat hati Ibu Sarwangi teriris sedih. Namun, dengan segala kekurangannya, ia amat mencintai sang Anak dan bertekad untuk terus berjuang demi bisa melihatnya tersenyum di tengah keterbatasannya. Sungguh miris kondisi Ibu Sarwangi, sosok yang menjadi pahlawan yang terus berusaha agar bisa menyambung hidup dan menyekolahkan sang anak.

Baca Juga : Bantuan Gizi Yatim dan Dhuafa Di Kampung Cisauk

#Yuk Bantu Perjuangan Ibu Sarwangi

#SahabatDermawan, dan #OrangBaik yuk bersama Laznas Griya Yatim & Dhuafa kita bantu meringankan beban Ibu Sarwangi agar dapat melanjutkan hidup serta meneruskan sekolah kedua anaknya dengan cara berdonasi di bawah ini :

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.