Zakat bukan hanya kewajiban bagi individu, tetapi juga bagi perusahaan yang memenuhi syarat tertentu. Dalam konteks ini, perusahaan dipandang sebagai entitas ekonomi yang memiliki kewajiban untuk berkontribusi dalam menyeimbangkan kehidupan sosial dan membantu kaum dhuafa. Namun, apakah perusahaan Anda telah memahami kewajiban ini sepenuhnya?
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, zakat perusahaan berperan penting dalam mendukung masyarakat yang kurang beruntung. Artikel ini akan membahas dasar hukum dan besaran zakat perusahaan, sehingga Anda dapat memastikan bahwa bisnis Anda tidak hanya berorientasi pada keuntungan tetapi juga memberikan manfaat sosial yang besar.
#Dasar Hukum Zakat Perusahaan
Setiap kebijakan zakat memiliki landasan hukum yang jelas. Dalam konteks zakat perusahaan, dasar hukumnya diatur dalam beberapa peraturan dan panduan yang relevan. Berikut adalah beberapa poin penting terkait dasar hukum tersebut:
#1. Hukum Zakat dalam Islam
Zakat telah diatur secara jelas dalam Al-Qur'an dan hadis sebagai kewajiban bagi setiap umat Muslim yang mampu. Dalam konteks perusahaan, zakat diartikan sebagai kewajiban perusahaan untuk membersihkan aset dan harta yang diperoleh.
Sebagai contoh, dalam Surah At-Taubah ayat 103, Allah SWT berfirman:
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka..."
Ayat ini menjadi landasan kuat bahwa zakat adalah kewajiban, termasuk bagi perusahaan yang memiliki penghasilan dan aset tertentu.
#2. Undang-Undang di Indonesia
Di Indonesia, zakat diatur melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Peraturan ini menjelaskan mekanisme pengumpulan dan pendistribusian zakat, termasuk zakat perusahaan.
Selain itu, Peraturan Menteri Agama juga memberikan panduan khusus terkait perhitungan zakat perusahaan. Dengan mengikuti regulasi ini, perusahaan Anda dapat memastikan kepatuhan terhadap hukum nasional sekaligus melaksanakan kewajiban agama.
#Cara Menghitung Besaran Zakat Perusahaan
Setelah memahami dasar hukumnya, langkah selanjutnya adalah menghitung besaran zakat yang harus dibayarkan oleh perusahaan Anda. Berikut adalah langkah-langkahnya:
#1. Menentukan Nisab Zakat
Nisab adalah batas minimum harta yang dimiliki untuk dikenakan zakat. Nisab zakat perusahaan setara dengan 85 gram emas murni. Jika nilai kekayaan bersih perusahaan Anda melebihi batas ini, maka zakat wajib dikeluarkan.
Sebagai ilustrasi, jika harga emas saat ini adalah Rp1 juta per gram, maka nisabnya adalah Rp85 juta. Artinya, jika perusahaan Anda memiliki kekayaan bersih di atas angka tersebut, zakat harus dikeluarkan.
#2. Menghitung Harta Bersih
Harta bersih perusahaan adalah total aset dikurangi utang atau kewajiban yang jatuh tempo. Perhitungan ini mencakup uang kas, piutang, inventaris, dan aset lainnya. Setelah semua kewajiban dikurangi, barulah nilai zakat dapat ditentukan.
Misalnya, jika harta bersih perusahaan Anda adalah Rp1 miliar, maka zakat yang harus dibayarkan adalah sebesar 2,5% atau Rp25 juta.
#Kapan Zakat Perusahaan Harus Dibayarkan?
Selain memahami besaran zakat, penting juga untuk mengetahui waktu yang tepat untuk membayarkannya. Biasanya, zakat perusahaan dibayarkan setiap tahun, bersamaan dengan laporan keuangan tahunan. Hal ini mempermudah perhitungan dan penyalurannya.
#Manfaat Membayar Zakat Perusahaan
Selain memenuhi kewajiban agama, membayar zakat perusahaan juga memberikan berbagai manfaat, baik bagi perusahaan maupun masyarakat:
Meningkatkan Kepercayaan Publik: Dengan membayar zakat, perusahaan Anda menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab sosial. Ini dapat meningkatkan citra positif di mata publik.
Menstabilkan Ekonomi: Zakat membantu mendistribusikan kekayaan secara merata, sehingga kesenjangan sosial dapat dikurangi. Dengan begitu, ekonomi masyarakat menjadi lebih stabil.
Bagi yang menganggap zakat hanya diperuntukkan untuk individu, maka selama ini Anda salah. Perusahaan yang memenuhi syarat bisa menyalurkan zakat fitrah sesuai dasar hukum yang berlaku. Zakat perusahaan bukan hanya tentang kewajiban, tetapi juga tentang kesempatan untuk berbagi keberkahan dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
Sebagai perusahaan yang peduli, Anda dapat menyalurkan zakat melalui lembaga terpercaya seperti Griya Yatim dan Dhuafa. Kami berkomitmen untuk memberdayakan anak-anak yatim dan dhuafa, serta aktif dalam bidang pendidikan, sosial, dan kemanusiaan.
Mari bergabung bersama kami untuk menyalurkan zakat Anda. Jadilah bagian dari perubahan yang membawa keberkahan bagi semua pihak.