Griya Yatim dan Dhuafa

Hadits-Hadis Nabi yang Membuat Kita Ingin Berzakat

Admin
Admin 09 Oct 2021

Donasiberkah.id - Allah yang Maha Pengasih memberikan kita ancaman agar kita bisa melakukan ibadah dengan sungguh-sungguh untuk kebahagiaan kita di dunia dan akhirat. Karena pada dasarnya bukan Allah yang membutuhkan ibadah kita, tapi kita lah yang membutuhkan ibadah agar Allah akan meridhoi kita nantinya.

Ancaman dan nasihat itu seperti halnya obat, terasa begitu pahit, tetapi bisa memberi kebaikan. Begitupun dalam tulisan pada kali ini, penulis akan menyuguhkan hadits-hadits Nabi kita yang mulia Muhammad seorang yang jujur yang kata-katanya dapat kita yakini baik saat ini maupun di masa nanti (akhirat).

Baca Juga: Hikmah Keenam Mengeluarkan Zakat “Zakat itu Ungkapan Syukur”

 Hadits-Hadits Nabi Ganjaran Bagi Mereka yang Enggan Berzakat                                           

ﻣﻦ ﺁﺗﺎﻩ ﺍﻟﻠﱠﻪ ﻣﺎﻻﹰ ﻓﹶﻠﹶﻢ ﻳﺆﺩ ﺯﻛﹶﺎﺗﻪ ﻣﺜﱢﻞﹶ ﻟﹶﻪ ﻣﺎﻟﹸﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﹾﻘِﻴﺎﻣﺔِ ﺷﺠﺎﻋﺎ ﺃﹶﻗﹾﺮﻉ ﻟﹶﻪ ﺯﺑِﻴﺒﺘﺎﻥِ ﻳﻄﹶﻮﻗﹸﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﹾﻘِﻴﺎﻣﺔِ ﺛﹸﻢ ﻳﺄﹾﺧﺬﹸ ﺑِﻠِﻬﺰِﻣﺘﻴﻪِ ﻳﻌﻨِﻲ ﺑِﺸِﺪﻗﹶﻴﻪِ ﺛﹸﻢ ﻳﻘﹸﻮﻝﹸ ﺃﹶﻧﺎ ﻣﺎﻟﹸﻚ ﺃﹶﻧﺎ ﻛﹶﻨﺰﻙ ﺛﹸﻢ ﺗﻠﹶﺎ  )ﻻ ﻳﺤﺴِﺒﻦ ﺍﻟﱠﺬِﻳﻦ ﻳﺒﺨﻠﹸﻮﻥﹶ  ( ﺍﻵﻳﺔﹶ   

"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam  bersabda,“Barangsiapa diberi harta oleh Allah, lalu dia tidak menunaikan zakatnya, pada hari kiamat hartanya dijadikan untuknya menjadi seekor ular jantan aqra’ (yang kulit kepalanya rontok karena di kepalanya terkumpul banyak racun), yang berbusa dua sudut mulutnya. Ular itu dikalungkan (di lehernya) pada hari kiamat. Ular itu memegang dengan kedua sudut mulutnya, lalu ular itu berkata,’Saya adalah hartamu, saya adalah simpananmu’. Kemudian beliau membaca,’Sekali-kali janganlah orang orang yang bakhil menyangka … .” (HR Bukhari).

1. Siapakah Nama Ular yang menyiksa kuburan ? 2. Ceritakan kisah Saja'ul  'Aqra yang bernama Ular - Brainly.co.id

 Pada hadis lain, Rasulullah bersabda :

 ﻻﹶ ﺻﺎﺣِﺐِ ﻛﹶﻨﺰٍ ﻻ ﻳﻔﹾﻌﻞﹸ ﻓِﻴﻪِ ﺣﻘﱠﻪ ﺇِﻻﱠ ﺟﺎﺀَ ﻛﹶﻨﺰﻩ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﹾﻘِﻴﺎﻣﺔِ ﺷﺠﺎﻋﺎ ﺃﹶﻗﹾﺮﻉ ﻳﺘﺒﻌﻪ ﻓﹶﺎﺗِﺤﺎ ﻓﹶﺎﻩ ﻓﹶﺈِﺫﹶﺍ ﺃﹶﺗﺎﻩ ﻓﹶﺮ ﻣِﻨﻪ ﻓﹶﻴﻨﺎﺩِﻳﻪِ ﺧﺬﹾ ﻛﹶﻨﺰﻙ ﺍﻟﱠﺬِﻱ ﺧﺒﺄﹾﺗﻪ ﻓﹶﺄﹶﻧﺎ ﻋﻨﻪ ﻏﹶﻨِﻲ ﻓﹶﺈِﺫﹶﺍ ﺭﺃﹶﻯ ﺃﹶﻥﹾ ﻟﹶﺎ ﺑﺪ ﻣِﻨﻪ ﺳﻠﹶﻚ ﻳﺪﻩ ﻓِﻲ ﻓِﻴﻪِ ﻓﹶﻴﻘﹾﻀﻤﻬﺎ ﻗﹶﻀﻢ ﺍﻟﹾﻔﹶﺤﻞِ  

 

"Tidaklah pemilik harta simpanan yang tidak melakukan haknya padanya, kecuali harta simpanannya akan datang pada hari kiamat sebagai seekor ular jantan aqra’ yang akan mengikutinya dengan membuka mulutnya. Jika ular itu mendatanginya, pemilik harta simpanan itu lari darinya. Lalu ular itu memanggilnya,“Ambillah harta simpananmu yang telah engkau sembunyikan! Aku tidak membutuhkannya.” Maka ketika pemilik harta itu melihat, bahwa dia tidak dapat menghindar darinya, dia memasukkan tangannya ke dalam mulut ular tersebut. Maka ular itu memakannya sebagaimana binatang jantan memakan makanannya". (HR Muslim).

Selain ancaman siksa neraka dalam bentuk ular, juga ada bentuk siksaan yang lain, yaitu disetrika dengan menggunakan logam yang panas, lalu logam-logam itu ditempelkan pada tubuh mereka, seperti di punggung, dahi dan lambung (perut) mereka. 

Besi Meleleh Perapian - Foto gratis di Pixabay

Simaklah hadits berikut ini :

 ﻣﺎ ﻣِﻦ ﺻﺎﺣِﺐِ ﺫﹶﻫﺐٍ ﻭﻻﹶ ﻓِﻀﺔٍ ﻻ ﻳﺆﺩﻱ ﻣِﻨﻬﺎ ﺣﻘﱠﻬﺎ ﺇِﻻﱠ ﺇِﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﹾﻘِﻴﺎﻣﺔِ ﺻﻔﱢﺤﺖ ﻟﹶﻪ ﺻﻔﹶﺎﺋِﺢ ﻣِﻦ ﻧﺎﺭٍ ﻓﹶﺄﹸﺣﻤِﻲ ﻋﻠﹶﻴﻬﺎ ﻓِﻲ ﻧﺎﺭِ ﺟﻬﻨﻢ ﻓﹶﻴﻜﹾﻮﻯ ﺑِﻬﺎ ﺟﻨﺒﻪ ﻭﺟﺒِﻴﻨﻪ ﻭﻇﹶﻬﺮﻩ ﻛﹸﻠﱠﻤﺎ ﺑﺮﺩﺕ ﺃﹸﻋِﻴﺪﺕ ﻟﹶﻪ ﻓِﻲ ﻳﻮﻡٍ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣِﻘﹾﺪﺍﺭﻩ ﺧﻤﺴِﲔ ﺃﹶﻟﹾﻒ ﺳﻨﺔٍ ﺣﺘﻰ ﻳﻘﹾﻀﻰ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﹾﻌِﺒﺎﺩِ ﻓﹶﻴﺮﻯ ﺳﺒِﻴﻠﹶﻪ ﺇِﻣﺎ ﺇِﻟﹶﻰ ﺍﻟﹾﺠﻨﺔِ ﻭﺇِﻣﺎ ﺇِﻟﹶﻰ ﺍﻟﻨﺎﺭِ  

Baca Juga: Hikmah Kedua Mengeluarkan Zakat: Mendapat Kesembuhan dari Berzakat

"Tidaklah pemilik emas dan pemilik perak yang tidak menunaikan haknya (perak) darinya (yaitu zakat), kecuali jika telah terjadi hari kiamat (perak) dijadikan lempengan lempengan di neraka, kemudian dipanaskan di dalam neraka Jahannam, lalu dibakarlah dahinya, lambungnya dan punggungnya. Tiap-tiap lempengan itu dingin, dikembalikan (dipanaskan di dalam Jahannam) untuk (menyiksa)nya. (Itu dilakukan pada hari kiamat), yang satu hari ukurannya 50 ribu tahun, sehingga diputuskan (hukuman) di antara seluruh hamba. Kemudian dia akan melihat (atau: akan diperlihatkan) jalannya, kemungkinan menuju surga, dan kemungkinan menuju neraka". (HR Muslim).

Kerasnya ancaman siksa di neraka tentunya bukan sekedar untuk menakut-nakuti. Tetapi Allah Subhanahu Wa Ta’ala sangat serius mewajibkan kita membayar zakat dan bersahadaqah di jalan-Nya.

Semua ini tentu menunjukkan betapa besarnya kedudukan zakat dalam syariah Islam. Maka tidak ada jalan lain kecuali kita bersegera melaksanakan apa yang telah menjadi beban (taklif) di pundak kita.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kekuatan kepada kita untuk selalu menjadi hamba-Nya yang taat beribadah dengan sebaik-baiknya. Dan semoga kita dihindarkan dari pedihnya api neraka di kemudian hari. Amien.

Yuk tunaikan zakat di Griya Yatim dan Dhuafa, kami siap menjadi perpanjangan tangan sahabat dalam menunaikan zakat melalui link ini:

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.