Griya Yatim dan Dhuafa

Harga Bilal Bin Rabbah Simbol Kemerdekaan Dalam Hidup

Admin
Admin 01 Dec 2021

Donasiberkah.id- Bilal bin Rabah merupakan sahabat Nabi Muhammad ﷺ dari golongan ras Afrika (Habasyi). Dialah sang muazin pertama Rasulullah ﷺ. Mulanya, ia adalah seorang budak. Namun, akhirnya ia menjadi manusia bebas (merdeka) setelah memeluk Islam.

Ia dilahirkan di daerah as-Sarah, sekitar 43 tahun sebelum Rasulullah ﷺ hijrah. Ayahnya bernama Rabah dan ibunya bernama Hamamah, seorang budak wanita berkulit hitam yang tinggal di Makkah. Karena ibunya itu, sebagian orang memanggil Bilal dengan sebutan ibnus-Sauda (artinya: 'putra wanita hitam').

Bilal dibesarkan di Kota Makkah. Karena berasal dari keluarga budak, Bilal pun juga menjadi budak yang diperjualbelikan. Awalnya, ia adalah budak milik keluarga bani Abduddar, lalu diwariskan kepada Umayyah bin Khalaf, seorang tokoh penting kaum kafir.

Ketika Kota Makkah diterangi oleh cahaya Islam, Bilal termasuk salah seorang yang pertama memeluk Islam. Karenanya, kelompok pertama yang memeluk Islam disebut juga dengan nama As-sabiqun al-Awwalun (orang yang pertama memeluk Islam).

Sebelum Bilal, yang memeluk Islam adalah Ummul Mukminin, Khadijah binti Khuwailid (istri Rasulullah ﷺ); Abu Bakar ash-Shiddiq; Ali bin Abi Thalib; Ammar bin Yasir bersama ibunya, Sumayyah; Shuhaib ar-Rumi; dan al-Miqdad bin al-Aswad.

Kisah Bilal bin Rabah, Disiksa Bertubi-tubi tapi Kokoh pada Kalimat Ini :  Okezone Muslim

Namun ketika itu, keislaman Bilal belum banyak diketahui orang.

Hingga sampai saatnya keslamannya diketahui oleh majikannya, Bilal pun mendapat siksaan yang sangat berat. Siksaan yang diterimanya, tampaknya jauh lebih berat dibandingkan dengan ujian yang diterima umat Islam lainnya.

Berbagai ujian, siksaan, dan kekerasan ditimpakan padanya. Termasuk, di antaranya dicambuk, dijemur di bawah terik matahari, hingga tubuhnya ditindih dengan batu. Namun demikian, keislaman Bilal tak goyah. Ia tetap teguh menyatakan keimanannya kepada Allah dan Rasulullah ﷺ.

Badan telanjangnya ditindih batu besar, di atas pasir saat matahari yang ganas tengah membakar bumi Mekkah di siang hari. Ditingkahi geletar cambuk yang berkal-kali menjilati tubuhnya.

Umayyah dengan kejamnya menyiksa Bilal dan berkata, "Kamu tidak akan kulepaskan dari siksaan ini hingga kamu mau mendustakan Muhammad dan kembali mengikuti agamamu yang dulu. Sembahlah Latta dan Uzza", ucap Umayyah dengan lantang.

Bilal pun hanya dapat menjawab dengan lirih "Ahad! Ahad! Ahad!" dia bermaksud mengucap Allahu Ahad (Allah Maha Esa).

Makna dari 10 Asmaa-ul Husnaa Agar Lebih Mengenal Allah. Wajib Tahu!

Sang majikan melakukan itu semua karena ingin mengembalikan Bilal kepada ajaran agamanya yang lama.

 

ketika itu Abu Bakar R.A. mendengar sahabat Bilal bin Rabbah disiksa sangat berat. Abu Bakar segera menuju lokasi penyiksaan. Dia ingin membeli Bilal yang saat itu berstatus sebagai budak. Buat Umaiyah bin Khalaf, sang majikan, niat Abu Bakar adalah jalan keluar yang amat ditunggu-tunggu.

Dia sendiri sudah kehabisan akal dan cara untuk mengembalikan Bilal pada kekafiran agama nenek moyang mereka. Pada saat yang sama, dia tidak mungkin menyerah, karena hal itu akan membuatnya dipermalukan para pembesar Mekah yang lain.

Wadd, Berhala Sesembahan Pertama yang Ternyata Berhubungan dengan Sosok  Manusia Saleh - Boombastis

Tawaran Abu Bakar bagai pucuk dicinta ulam pun tiba. Maka dia menyodorkan harga 9 uqiyah emas untuk penebusan Bilal. Sungguh, ini adalah jumlah yang amat besar untuk harga seorang budak di masa itu. Namun tanpa dia duga, segera Abu BakarRA langsung menebusnya.

Perlu diketahui bersama, 1 uqiyah emas setara dengan 31,7475 gr emas. Dengan demikian, 9 uqiyah emas adalah sekitar 285,73 gr. Sekarang, harga emas berkisar Rp600.000/gram. Maka, jumlah yang dibayar Abu Bakar untuk membebaskan Bilal adalah 285,73 x Rp600.000 = Rp171.438.000.

Buat Umaiyah, jumlah ini sangat besar, suatu jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia pun berpikir alangkah bodohnya Abu Bakar mau saja membayar budak semahal itu. Abu Bakar, tahukah engkau, bahwa engkau membayar terlalu mahal untuk seorang budak seperti Bilal, ujarnya penuh nada ejekan.

"Umaiyah, tahukah engkau, jika engkau meminta harga 10 kali lipat dari sekarang, niscaya aku akan membayarnya juga !." timpal Abu Bakar dengan yakin.

Kemudian Bilal dibawa Abu Bakar menuju  rumahnya untuk dirawat dan diobati luka-lukanya. Dan selang beberapa hari Abu Bakar pun membebaskan status Bilal yang budak menjadi orang merdeka, semenjak saat itu Bilal menjadi pengikut setia Rasulullah ﷺ dan mengharumkan Islam dengan lantunan adzan, yang lafaz dan bunyinya terus berkumandang hingga saat ini.

Bilal bin Rabah:Suara Sandalnya Terdengar di Surga | Radio Ummat Al Hamzar

Maukah sahabat jadi bagian dari pensejahtera anak-anak yatim dan dhuafa? Yuk tunaikan zakat, infaq-sedekah maupun wakaf di link kebaikan di bawah ini:

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.