Griya Yatim dan Dhuafa

Inilah Jenis-Jenis Sabar

Admin
Admin 22 Aug 2021

[caption id="attachment_15420" align="aligncenter" width="1043"]Jenis-Jenis Sabar                                                            Jenis-Jenis Sabar[/caption]

Donasiberkah.org - Pengertian sabar adalah menahan diri dari segala bentuk kesulitan dan kesedihan atau menahan diri dalam menghadapi sesuatu yang tidak kita sukai. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah menerangkan kepada kita bahwa terdapat beberapa jenis-jenis sabar : Sabar dalam menjalankan ketaatan, sabar dalam menghadapi musibah, sabar dalam menghadapi gangguan manusia, sabar dalam kefakiran. 

Ketika Sabar dalam menjalankan ketaatan (fardu) adalah taufik, sabar dalam menghadapi musibah berpahala, sabar dalam menghadapi gangguan manusia adalah cinta, dan sabar dalam kefakiran adalah ridha Allah Subhanahu wa ta’ala.

Baca Juga : Sabar Adalah Kunci Keberhasilan

Allah berfirman : "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)

Di Dalam ayat lain : “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imron : 200).

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan bahwa :

1).Ketaatan itu akan membebani seseorang dan mewajibkan sesuatu pada jiwanya.

2). Ketaatan itu terasa berat bagi jiwa, karena ketaatan itu hampir sama dengan meninggalkan maksiat yaitu terasa berat bagi jiwa yang selalu memerintahkan pada keburukan.

Baca Juga : Bersabarlah Menghadapi Ujian Dengan Kesabaran Yang Indah

#Maka berikut ini adalah jenis-jenis sabar yang harus diketahui : 

#Sabar Dalam Menjalankan Ketaatan 

Dalam meraih surganya Allah maka harus dengan ketaatan kepadanya, yaitu seseorang bersabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah. Perlu diketahui bahwa sesungguhnya ketaatan itu adalah berat dan menyulitkan bagi jiwa seseorang. Dan terkadang pula bisa menimbulkan rasa enggan untuk melakukan ketaatan, berat bagi badan, merasa malas dan lelah (capek). Dalam melakukan ketaatan akan terasa berat bagi harta seperti dalam masalah zakat dan haji. Pada dasarnya melakukan ketaatan itu terdapat rasa berat dalam jiwa dan badan sehingga butuh adanya kesabaran dan dipaksakan.

Dalam ajaran agama islam biasanya ada seseorang yang merasa berat seperti salat, zakat, puasa begitu pula dengan haji. Akan tetapi, meskipun terasa berat kita umat muslim harus selalu bersabar dengan apa yang diwajibkan tersebut.

Baca Juga : Allah Menjanjikan Banyak Pahala untuk HambaNya yang Bersabar

Allah berfirman : “Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya maka sembahlah Dia dan bersabarlah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?’’ (QS. Maryam : 65).

Allah berfirman : “Dan bersabarlah kamu bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan keadaannya itu melewati batas. (QS. Al-Kahfi : 28).

#Sabar Dalam Menghadapi Musibah

Tingkat sabar yang kedua ini pasti akan dihadapi setiap orang dan tentu berat bagi kita untuk melalui suatu musibah. Musibah ini bisa berupa bencana alam, kehilangan suatu benda, kecelakaan begitu pula dengan suatu wabah.

Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya besarnya balasan tergantung dari besarnya ujian, dan apabila Allah cinta kepada suatu kaum Dia akan menguji mereka, barangsiapa yang ridha maka baginya keridhaan Allah, namun barangsiapa yang murka maka baginya kemurkaan Allah." (HR. Tirmizi)

Baca Juga : Manfaat Sabar bagi kesehatan

Ketika seorang muslim tertimpa takdir yang buruk berupa musibah sakit atau kematian. Ingatlah bahwa para Rasul memiliki cobaan yang jauh lebih berat dibanding kita semua. Oleh karena itu Allah perintahkan kita untuk meniru para Rasul dalam hal bersabar.

Allah berfirman : “Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran para rasul yang memiliki keteguhan hati, dan janganlah engkau meminta agar (adzab) disegerakan untuk mereka.” (QS. Al-Ahqaf : 35)

#Sabar Dalam Menghadapi Gangguan Manusia

Sesama manusia seharusnya hidup berdampingan, tetapi terkadang seseorang bisa saling membenci karena suatu hal. Oleh sebab itu, dalam situasi demikian kita perlu bersabar karena di balik semua itu ada ridha dari Allah Subhanahu wa ta’ala.

Allah berfirman : “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik, pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang Zalim.” (QS. asy-Syura:40)

Baca Juga : Kaidah Sabar dalam Diri Seorang Muslim

Sesungguhnya takdir Allah itu ada dua macam, ada yang menyenangkan dan ada yang terasa pahit(qodho dan qodar). Takdir Allah yang menyenangkan adalah ketika seseorang hendak bersyukur. Dan syukur termasuk dalam melakukan ketaatan sehingga butuh juga pada kesabaran dan hal ini termasuk dalam sabar bentuk pertama di atas. 

Sedangkan takdir Allah yang dirasa pahit(buruk) adalah apabila seseorang mendapat musibah pada badannya atau kehilangan harta atau kehilangan salah seorang kerabat. Maka semua itu butuh kesabaran dan pemaksaan diri. Dalam menghadapi hal semacam ini, hendaklah seseorang sabar dengan menahan dirinya jangan sampai menampakkan kegelisahan pada lisannya, hatinya, atau anggota badan.

#Sabar Dalam Kefakiran

Hampir semua orang pasti tidak ada yang menginginkan hidupnya dalam keadaan miskin, atau bahkan fakir. Namun, apabila Allah telah menakdirkan untuk miskin. Maka ketika seseorang sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi hasilnya tetap jauh dari harapannya. Meski sudah berusaha tapi hasilnya tetap dalam keadaan sulit, niscaya pahala besar dari Allah bakal menantinya.

Baca Juga : Sabar Terhadap Bencana

#Yuk, Tingkatkan Kesabaran 

Demikianlah macam-macam kesabaran yang disebutkan dalam Al-Quran dan Hadits.. Semua yang dilalui sesungguhnya memiliki tingkatan keutamaan yang berbeda tergantung masing-masing orang. Ada yang lebih utama bersabar dalam menjauhi maksiat, dikarenakan lebih sulit baginya dibandingan untuk melakukan taat. Ada pula yang lebih utama bersabar dalam takdir Allah, dikarenakan lebih sulit baginya dibandingkan untuk menjauhi maksiat. 

Semua masalah yang kita hadapi tidak lain dan tidak bukan dalam rangka cobaan dan ujian dari Allah Subhanahu wa ta’ala. Mari kita tingkatkan ketaatan kita kepada Allah dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Selain itu ada salah satu amalan lain yang dapat membukakan pintu surganya Allah yaitu bersedekah. Yuk berdonasi, kita bantu para yatim & dhuafa yang membutuhkan melalui link gambar di bawah ini !

[caption id="attachment_12072" align="aligncenter" width="300"]Donasi Sekarang Griya yatim              Donasi Sekarang Griya yatim[/caption]

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.