Griya Yatim dan Dhuafa

Inilah Seorang Mukmin yang Beruntung

Admin
Admin 08 Jun 2020
Seseorang yang beruntung bukanlah seseorang yang hanya memiliki kekayaan duniawi, tetapi seseorang yang beruntung itu adalah seseorang yang mendapatkan hidayah dari Allah dan dikuatkan hatinya. Oleh karena itu, Seorang mukmin itu adalah seseorang yang sangat beruntung. Allah berfirman : “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Mu’minun : 1). Namun, tidak secara otomatis seseorang yang beriman itu menjadi seseorang yang beruntung. Kita juga harus berusaha untuk menjadi seseorang yang beruntung.Seorang mukmin yang beruntung adalah yang memenuhi ciri-ciri yang telah Allah sebutkan. Allah menyebutkan ciri-ciri seorang mukmin yang beruntung dalam surat Al-Mu’minun.Seseorang Mukmin Yang Beruntung
  • Allah berfirman : “(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya” (QS. Al-Mu’minun : 2).Khusyuk dalam solatnya, yakni solat yang disertai rasa takut kepada Allah dan dia yakin bahwa dia sedang berjumpa dan Allah sedang melihatnya. Sehingga dia melaksanakan shalat dengan penuh konsentrasi.

Seseorang yang beruntung bukanlah orang-orang yang mendirikan shalat dengan malas dan sebab riya. Karena orang tersebut termasuk golongan orang-orang munafik. Allah berfirman : “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An-Nisa’ : 142).
  • Allah berfirman : “dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.” (QS. Al-Mu’minun : 3). Menjauhkan segala hal yang sia-sia baik dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Dengan begitu seorang mukmin akan menjadi seseorang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain. Rasulullah bersabda : “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”.  (HR. Ahmad).

#Baca Juga : Inilah 3 Penyempurna Keimanan

  • Menunaikan zakat sehingga harta yang dimilikinya bersih dari hak-hak orang lain yang haram baginya. Hatinya juga akan terjauhi dari sifat-sifat tercela, seperti dengki, kikir, dan terlalu cinta dunia. Dengan menunaikan zakat kita telah menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim. Allah berfirman : “dan orang-orang yang menunaikan zakat.” (QS. Al-Mu’minun : 3).

  •   Allah berfirman : “dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka tidak tercela. Tetapi barangsiapa mencari dibalik itu (zina dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-Mu’minun : 5-7). 

Menjaga kemaluannya sehingga terhindar dari zina, karena zina itu merupakan perbuatan yang keji. “Dan janganlah kalian mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra : 32). Oleh karena itu, kita harus menjauhi zina. 
  •       Allah berfirman : “Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya” (QS. Al-Mu’minun : 8). Memelihara amanat yang diberikan kepadanya dan mampu mempertanggungjawabkan amanatnya. Harus mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh diri sendiri, maka menolak amanat yang kiranya tidak dapat kita pegang tanggungjawabnya. Dan orang mukmin yang beruntung itu, dia menepati janjinya, kepada Allah maupun kepada orang lain.

  •       Allah berfirman : “Dan orang yang memelihara shalatnya.” (QS. Al-Mu’minun : 9). Orang yang memelihara shalatnya yaitu orang mendahulukan shalatnya daripada hal duniawi. Seorang mukmin yang beruntung bukanlah seorang yang lalai dalam shalatnya, orang yang lalai dalam solatnya adalah orang yang celaka. Allah berfirman : “Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dalam shalatnya.“ (QS. Al-Ma’un : 4-5).

Itulah ciri-ciri orang mukmin yang mendapat keberuntungan, di dunia maupun di akhirat. Dan balasannya di akhirat adalah surga firdaus. Allah berfirman : “Mereka itulah orang yang akan mewarisi,(yakni) yang akan mewarisi (surga) firdaus. mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Mu’minun : 10-11).Sahabat, Yuk kita lengkapi ciri-ciri tersebut dalam diri kita agar kita menjadi seorang mukmin yang beruntung.

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.