Donasiberkah.id - Sahabat Dermawan, kita hidup di dunia ini penuh dengan pilihan. Dan pilihan itu berada ditangan kita sendiri untuk memilih menjadi orang yang bermakna (bermanfaat), atau tidak bermakna (tidak bermanfaat). Tentu terdapat perbedaan di antara orang yang ingin menjadi manfaat bagi orang lain, dan yang tidak. Lantas bagaimana caranya Hidup Penuh Dengan Makna?
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Hadits Riwayat ath-Thabrani).
Imam Asy-Syafi’i berkata : "Banyak orang yang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal. Dan banyak orang yang masih hidup, tapi seakan mereka orang mati yang tak berguna” Maka dari itu isi kehidupan ini dengan banyak kebaikan, sehingga terdapat bukti bahwa kita pernah hidup. Hidup Hanya Sekali, Maka Sekalinya Hidup, Hiduplah dengan penuh makna.
Sahabat, menjadi pribadi yang bermanfaat dan berguna adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh setiap orang Muslim. Sebab mereka di perintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Dan ketahuilah bahwa apa yang kita perbuat akan kembali kepada kita. Sebagaimana AllahTa’ala berfirman : “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri sendiri..”(QS. Al-Isra : 17).
Lalu apakah yang harus kita lakukan agar hidup bermakna?
Sahabat, Sesuai dengan perintah dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2 yang artinya : …“Dan tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa." Sebagai umat muslim, menolong terhadap sesama muslim adalah suatu kewajiban. Oleh karena itu, jika ada yang membutuhkan bantuan haruslah kita bantu. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “… Dan barangsiapa (yang bersedia) membantu keperluan saudaranya, maka Allah (akan senantiasa) membantu keperluannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
[caption id="attachment_9880" align="aligncenter" width="502"] Jadikan Hidup Penuh Makna dengan Bersedekah[/caption]Banyak cara yang bisa dilakukan agar menjadi orang yang bermakna di dalam kehidupan. Bisa dengan menolong dalam bentuk tenaga, memberikan bantuan dalam bentuk materi (bersedekah), memberikan nasihat keagamaan, meringankan beban penderitaan, membayarkan utang-utangnya. Maka Insya Allah, Allah akan menjadikan kehidupannya bermakna (bermanfaat).
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barang siapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Barang siapa memberi kemudahan kepada orang yang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat.
Allah akan selalu menolong hambaNya selama hamba tersebut menolong saudaranya sesama muslim. Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya. Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu masjid (rumah Allah) untuk membaca Al-Qur’an, melainkan mereka akan diliputi ketenangan, rahmat, dan dikelilingi para malaikat, serta Allah akan menyebut-nyebut mereka pada malaikat-malaikat yang berada di sisiNya. Barang siapa yang ketinggalan amalnya, maka nasabnya tidak juga meninggikannya.” (Hadits Riwayat Muslim).