Rasa sakit yang disebabkan oleh lisan tidak mudah hilang karena membekaskan luka di dalam hati. Luka yang ada di dalam hati tidak bisa kita sembuhkan dengan cepat, seperti hal nya luka dtubuh kita. Luka yang ada pada hati akan sulit untuk benar-benar di lupakan. Oleh karena itu, menjaga lisan adalah suatu yang perlu di lakukan oleh setiap muslim agar tidak menyakiti perasaan saudaranya sesama muslim.Kata-kata memiliki kekuatan yang lebih besar dari pada hal apapun. lisan dapat menjadi senjata bermata dua, yang dapat melukai orang lain dan juga melukai diri sendiri. Namun,kata-kata yang baik adakalanya dibeberapa moment lebih dibutuhkan dibanding pemberian yang lain. Dengan kata-kata yang baik, seseorang bisa lekas bangkit dari keterpurukan, menambah semangat, dan menenangkan hati. Lalu apa saja kata-kata baik itu ya sahabat. Kata-kata yang baik adalah yang bersumber dari Kitabullah dan Sunnah Rasul. Kata-kata yang baik lahir dari jiwa yang ikhlas, terucap karena berharap ridho Allah, terucap bukan untuk mencari penilaian makhluk. Dan kata-kata yang baik itu, bisa saja datang dari orang yang tidak kita kenal, namun Allah memberi perkataan yang membekas dalam kata-katanya, sehingga membekas di hati yang mendengarkan.Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jagalah kalian dari api neraka, walaupun dengan bersedekah sepotong kurma. Namun siapa yang tidak mendapatkan sesuatu yang bisa disedekahkannya maka dengan (berucap) kata-kata yang baik.” (HR. Al-Bukhari no. 6023 dan Muslim no. 2346).Al-Imam An-Nawawi berkata : “Hadits ini menunjukkan bahwa kalimat thayyibah merupakan sebab selamat dari neraka, yang dimaksud kalimat thayyibah adalah ucapan yang menyenangkan hati seseorang jika ucapan itu mubah atau mengandung ketaatan.” (Al-Minhaj, 7/103).Wah sahabat, besar sekali ya efeknya untuk dunia dan akhirat. Sahabat, terus kita memohon agar kiranya Allah menurunkan dalam lisan kita kalimatun thoyyibatun, baik yang terucap langsung maupun yang terucap lewat media sosial, karena setiap perkataan kita, kelak akan dimintai pertanggungjawaban.
Kalimat Yang Baik Itu Adalah Sedekah
Admin
19 May 2020
Rasa sakit yang disebabkan oleh lisan tidak mudah hilang karena membekaskan luka di dalam hati. Luka yang ada di dalam hati tidak bisa kita sembuhkan dengan cepat, seperti hal nya luka dtubuh kita. Luka yang ada pada hati akan sulit untuk benar-benar di lupakan. Oleh karena itu, menjaga lisan adalah suatu yang perlu di lakukan oleh setiap muslim agar tidak menyakiti perasaan saudaranya sesama muslim.Kata-kata memiliki kekuatan yang lebih besar dari pada hal apapun. lisan dapat menjadi senjata bermata dua, yang dapat melukai orang lain dan juga melukai diri sendiri. Namun,kata-kata yang baik adakalanya dibeberapa moment lebih dibutuhkan dibanding pemberian yang lain. Dengan kata-kata yang baik, seseorang bisa lekas bangkit dari keterpurukan, menambah semangat, dan menenangkan hati. Lalu apa saja kata-kata baik itu ya sahabat. Kata-kata yang baik adalah yang bersumber dari Kitabullah dan Sunnah Rasul. Kata-kata yang baik lahir dari jiwa yang ikhlas, terucap karena berharap ridho Allah, terucap bukan untuk mencari penilaian makhluk. Dan kata-kata yang baik itu, bisa saja datang dari orang yang tidak kita kenal, namun Allah memberi perkataan yang membekas dalam kata-katanya, sehingga membekas di hati yang mendengarkan.Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jagalah kalian dari api neraka, walaupun dengan bersedekah sepotong kurma. Namun siapa yang tidak mendapatkan sesuatu yang bisa disedekahkannya maka dengan (berucap) kata-kata yang baik.” (HR. Al-Bukhari no. 6023 dan Muslim no. 2346).Al-Imam An-Nawawi berkata : “Hadits ini menunjukkan bahwa kalimat thayyibah merupakan sebab selamat dari neraka, yang dimaksud kalimat thayyibah adalah ucapan yang menyenangkan hati seseorang jika ucapan itu mubah atau mengandung ketaatan.” (Al-Minhaj, 7/103).Wah sahabat, besar sekali ya efeknya untuk dunia dan akhirat. Sahabat, terus kita memohon agar kiranya Allah menurunkan dalam lisan kita kalimatun thoyyibatun, baik yang terucap langsung maupun yang terucap lewat media sosial, karena setiap perkataan kita, kelak akan dimintai pertanggungjawaban.