Donasiberkah.id- Alhamdulillah, tanaman-tanaman anggur di Asrama Cibubur sudah panen, anak-anak dengan semangat memetik anggur-anggurnya, siapa yang mau? Hehehe. Tahukah sahabat, anggur merupakan buah yang banyak disebut dalam Al-Qur’an, dan merupakan buah yang banyak diminati penghuni surga lho. Seperti dalam bunyi ayat ini,
"Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur," (QS. An-Naba' 78: Ayat 31-32).
Wah semoga kelak kita bisa memakan buah anggur di surga yah. Aamiin.
Dalam kesempatan kali ini penulis mau menyampaikan hal-hal yang Harus diperhatikan dalam Merawat Pohon Anggur.
#1. Media tanam
Dalam perawatan anggur, yang perlu diperhatikan paling utama adalah media tanamnya. Apabila media tanam yang digunakan untuk menanam anggur salah, maka tanaman anggur akan stuck atau pertumbuhannya lambat.
Media tanam yang bagus sangat penting untuk tanaman anggur yang ditanam di dalam pot atau planter bag. Agar media tanam tanaman anggur yang ditanam di dalam pot atau planter bag bisa bagus, usahakan supaya bagian paling bawah media tanamnya menggunakan pecahan bata merah.
Jika tidak ada pecahan bata merah, maka bisa diganti dengan sejenis arang batok kelapa ataupun arang kayu. Arang kayu maupun arang batok kelapa ini berfungsi untuk membuat media tanam jadi porous (tidak mengendapkan air terlalu lama yang dapat mengakibatkan akar tanaman menjadi busuk).
Pertumbuhan anggur bisa sangat susah pada saat masih kecil ke besar, karena membutuhkan perawatan yang intensif. Artinya, tanaman anggur yang masih kecil dan akan tumbuh besar membutuh perhatian lebih, salah satunya media tanamnya.
Usahakan agar pH media tanam tanaman anggur berada di kisaran 6-7. Gunakan alat ukur pH untuk mengukurnya. Kalau pH media tanam anggur di bawah 5, maka diberi pupuk apa pun dia tidak akan menumbuhkan tanaman anggur. Sebab, pH media tanam anggur di bawah 5 membuat tanaman anggur tidak akan mampu menyerap sari-sari unsur hara yang ada di dalam media tanam. Media tanam anggur yang porous berguna agar membuat ukuran pH nya berada antara 6 dan 7. Media tanam yang porous itu tidak boleh basah, karena kondisi basah menyebabkan asamnya tinggi, membuat unsur-unsur hara di media tanam tidak mampu terserap tanaman anggur, sehingga membuat mati.
Salah satu cara agar media tanam anggur porous bisa dengan diberi kapur dolomit. Taburkan kapur dolomit ke media tanam anggur sebanyak dua genggam setiap sebulan sekali.
#2. Lakukan pemangkasan
Agar pertumbuhan tanaman anggur bisa bagus, daun-daun tanaman yang sudah tua perlu kamu pangkas atau potong. Jadi, apabila pertumbuhan tanaman anggur kurang lancar meski media tanamnya sudah bagus, maka daun-daun yang sudah tua perlu dipotong.
#3. Waspada saat musim hujan
Pada saat musim hujan, pertumbuhan tanaman anggur bisa sangat riskan karena rawan terkena jamur. Agar jamur tidak datang menyerang tanaman anggur, kamu perlu memberi fungisida kimia.
Aplikasikan fungisida kimia ke tanaman anggur untuk mencegah maupun mengatasi jamur. Ikuti petunjuk yang disarankan. Untuk mencegah serangan hama pada tanaman anggur, kamu bisa menggunakan insektisida alami dari daun tembakau. Kamu hanya perlu mencampurkan daun tembakau secukupnya dengan air untuk dijadikan sebagai larutan. Setelah itu, semprotkan larutan tembakau ke daun tanaman anggur seminggu sekali untuk menghilangkan insektisida, seperti belalang, ulat, semut, kutu daun, dan sebagainya.
Kalau hal-hal tadi telah diperhatikan, insyaAllah, mudah-mudahan dalam waktu enam sampai tujuh bulan anggur akan bisa dipanen.
Yuk Sahabat, jadi bagian dari “GYD”: Generasi Yang Dermawan, dengan mengunjungi link kebaikan di bawah ini: