Kak, kenikmatan yang Allah berikan juga bisa merupakan suatu cobaan dari Allah. Sebab, kenikmatan yang membawa diri kepada kekufuran.Kenikmatan merupakan suatu pemberian yang diberikan oleh Allah Ta’ala kepada hambaNya. Dengan pemberian itu apakah hambaNya mau bersyukur apa malah kufur (lupa kepadaNya).Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman : “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya : 35). Bahwa Allah akan menguji yang namanya manusia dengan sebuah kesusahan (bencana) dan kesenangan (kenikmatan).Sebagaimana Allah juga menjelaskan di dalam ayat yang lain : “Adapun manusia apabila Rabb-nya mengujinya lalu dia dimuliakanNya dan diberiNya kesenangan, dia akan berkata, ‘Rabbku telah memuliakanku.’ Adapun apabila Rabbnya mengujinya lalu membatasi rezekinya, dia berkata, ‘Rabbku menghinakanku.’ Sekali-kali tidak (demikian).” (QS. Al-Fajr : 15-17).Didalam ayat tersebut, Allah subhanahu wa ta’ala menguji hambaNya dengan memberikan kemuliaan, nikmat, dan rezeki, sebagaimana pula Allah subhanahu wa ta’ala mengujinya dengan menyempitkan rezeki.Kak, jika setelah Allah berikan nikmat yang begitu banyak, kita tidak mau bersyukur, atau malah menjadikan diri kita kufur. Maka siap-siaplah Allah akan mendatangkan sebuah azab (bencana). Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman : “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatNya) maka pasti azab sangat berat.” (QS. Ibrahim : 7).
Kenikmatan yang membawa diri kepada kekufuran
Admin
12 Aug 2020