Griya Yatim dan Dhuafa

Makan Siang Bersama Anak-anak Asrama Cibubur

Admin
Admin 29 Sep 2021


Donasiberkah.org – Alhamdulillah anak-anak asrama Cibubur berkesempatan makan siang Bersama di suatu rumah makan, terimakasih untuk donator yang dermawan yang elah mengajak adik-adik kami merasakan nikmat makan Bersama ini, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membalas segala kebaikan kaka.

Dalam kesempatan ini admin mau menguraikan adab-adab yang berkaitan dengan makan dan minum, Islm merupakan agama yang sempurna, yang mengajarkan segala kebaikan, mulai dari hal yang besar maupun hal yang kecil seperti adab-adab makan, tapi taukah sahabat, setiap perintah dalam Islam pasti mengandung banyak kebaikan.

Yuk kita simak apa aja sih adab-adab makan.

1. Mencuci Tangan

6 Langkah Mencuci Tangan yang Benar

Adab makan dan minum dalam Islam selanjutnya ialah membiasakan mencuci kedua tangan, sebelum dan sesudah. Meski terdengar sederhana, namun ini menjadi hal wajib. Terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Bayangkan bahwa Islam telah mengajarkan untuk mencuci tangan sejak ribuan tahun silam. Sebelum orang modern menyadari pentingnya cuci tangan agar terhindar dari penyakit. Hal ini pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang dijelaskan oleh Aisyah radhiallahu'anha:

"Rasulullah Shallallahu'alaihi Wa Sallam jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum." (HR. Abu Daud no.222, An Nasa'i no.257, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa'i).

2. Berdoa Sebelum Makan

Berdoa Sebelum Makan - sekolahalhidayah.com

Setelah mencuci tangan barulah memanjatkan doa, sebagai bentuk syukur atas berkah dan nikmat, berupa makanan yang diberikan oleh Allah SWT. Serta memohonkan ampun, dimudahkan rezeki yang baru, dan supaya terhindar dari siksa dosa.

Berikut doa makan yang lengkap:

"Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar"

Artinya: "Ya Allah, semoga Engkau berkenan memberikan berkah (kemanfaatan) kepada kami atas apa yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan semoga Engaku berkenan menjaga kami dari siksa api neraka yang menyakitkan."

Namun apabila lupa, sehingga kita terlanjur makan, maka lakukan apa yang dikatakan Rasulullah Shallallahu'alayhi Wa Sallam:

"Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah' (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi." (HR. At-Tirmidzi).

Baca Juga: Bantu Kakek & Nenek Untuk Bisa Makan

3. Duduk saat Makan

Posisi Duduk saat Makan Buat Makanan Jauh Lebih Nikmat

Rasulullah Shallallahu'alaihi Wa Sallam pernah berkata kepada para sahabatnya untuk makan dan minum dalam posisi duduk. Dalam hal ini artinya sebisa mungkin hindari makan dan minum sambil berdiri karena makan dan minum sambil berdiri tidak baik untuk kesehatan.

Dari Anas dan Qatadah Rasulullah shalallahualahi wasallam bersabda : "Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata: "Bagaimana dengan makan?" beliau menjawab: "Itu lebih buruk lagi" (HR. Muslim dan Turmidzi).

4. Menggunakan Tangan Kanan

Mengapa Makan Dengan Tangan Kanan? - Indonesiainside.id

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menganjurkan untuk makan menggunakan tangan kanan (bagi yang mampu). Hal ini supaya tidak meniru kebiasaan syetan yang kerap menggunakan tangan kiri saat makan.

"Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya." (HR. Muslim).

5.Tidak Mencela Makanan


Adab makan dan minum dalam Islam, menyangkut dalam beberapa aspek. Termasuk menjaga hubungan silaturahmi antar sesama manusia dan menghargai berkah dari Tuhan. Mencela makanan sama saja tidak menghormati rezeki dan tidak hormat pada orang di sekeliling.

Seperti yang pernah dicontohkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam saat di sebuah tempat dan dihidangkan makanan oleh seseorang. Meskipun makanan atau minuman yang dihidangkan itu kurang disukai, maka sangat dianjurkan untuk tidak mencelanya. Sampaikanlah alasan yang baik dan tidak menyinggung.

"Rasulullah Shallallahu'alayhi Wa Sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya." (HR. Muslim).

6. Makan dan Minum Sepertiga Bagian

Memperjelas pada pembahasan sebelumnya. Rasulullah Shallallahu’alayhi Wa Sallam mengingatkan, bahwa perut bukanlah wadah yang siap diisi apa saja sesuai keinginan atau nafsu semata. Jangan sampai melebihi batas dan membuat diri sendiri kesakitan.

Beliau mengajarkan untuk menyisakan sepertiga bagian, seperti hadist berikut:

"Keturunan Adam tidak dianggap menjadikan perutnya sebagai wadah yang buruk jika memenuhinya dengan beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Karena itu, apa yang dia harus lakukan adalah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk napas".    (HR Ahmad).

7. Tidak Mubazir

Agar Makanan Tidak Mubazir Archives | Sabigaju

Agama Islam sangat melarang umatnya untuk melakukan kegiatan yang sia-sia atau mubazir. Salah satunya dengan makanan dan minuman. Bahkan Allah sangat melaknat orang-orang yang berlebihan dalam melakukan segala sesuatu. Baik dari cara berpakaian hingga dalam hal makan dan minum.

Kita dianjurkan untuk makan secukupnya dan tidak rakus. Tak perlu mengambil porsi melebihi kemampuan perut dan membuat kekenyangan atau tidak habis termakan. Parahnya lagi bila makanan sisa tersebut akhirnya terbuang sia-sia.

"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan". (QS. Al-A'raf 7 Ayat: 31).

Baca Juga: Kegiatan Anak Asrama Surabaya Bermain Tenis Meja

8. Akhiri Makan dan Minum dengan Berdoa

Selain mengawali dengan doa, tutuplah kegiatan makan kita juga dengan berdoa. Sebagai bentuk ucapan syukur atas rezeki Allah berupa makanan dan minuman.

"Alhamdu lillaahil ladzii ath'amanaa wa saqoonaa wa ja'alnaa muslimiin."

Artinya: "Segala puji bagi Allah Ta'ala yang telah memberikan makanan dan minuman ini serta jadikan kami sebagai orang-orang islam."

Demikian adab-adab saat makan dan minum semoga kita bisa mengamalkannya yah.

Yuk kak, berdonasi untuk memakmurkan anak-anak yatim di Griya Yatim dan Dhuafa, dengan meng-klik di link di bawah ini:

fitur doa

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.