Griya Yatim dan Dhuafa

Mengejar Lailatul Qadar dengan Sedekah

Admin
Admin 23 May 2020
Kita sudah berada di penghujung terakhir bulan Ramadhan, dan sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadhan yang penuh berkah. Dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan terdapat malam yang sangat istimewa, yaitu malam Lailatul Qadar. Allah berfirman : “Sesunguhnya kami telah menurunkanya (Al-Qur’an) pada malam qadr (kemulian) Dan tahukah kamu apakah malam qadr itu? Malam qadr itu lebih baik dari seribu bulan”. (Q.S al-Qadr: 1-3). Yuk kita simak artikel Mengejar Lailatul Qadar dengan Sedekah, agar kita bisa memperolehnya.Untuk mendapatkan malam penuh keberkahan itu, kita harus bersungguh-sungguh didalamnya. Banyak umat muslim yang beri’tikaf di masjid-masjid untuk menghidupkan malam-malam terakhir bulan Ramadhan dengan qiyamul lail, maupun tilawatil Qur’an. Hal ini merupakan kesungguhan kita untuk menggapai malam Lailatul Qadar yang begitu mulia ini.Kita sudah berada di penghujung terakhir bulan Ramadhan, dan sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadhan yang penuh berkah. Dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan terdapat malam yang sangat istimewa, yaitu malam Lailatul Qadar. Allah berfirman : “Sesunguhnya kami telah menurunkanya (Al-Qur’an) pada malam qadr (kemulian) Dan tahukah kamu apakah malam qadr itu? Malam qadr itu lebih baik dari seribu bulan”. (Q.S al-Qadr: 1-3). Untuk mendapatkan malam penuh keberkahan itu, kita harus bersungguh-sungguh didalamnya. Banyak umat muslim yang beri’tikaf di masjid-masjid untuk menghidupkan malam-malam terakhir bulan Ramadhan dengan qiyamul lail, maupun tilawatil Qur’an. Hal ini merupakan kesungguhan kita untuk menggapai malam Lailatul Qadar yang begitu mulia ini. Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Adalah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir, suatu hal yang beliau tidak bersungguh-sungguh (seperti itu) di luar (malam) tersebut.” (HR. Muslim). Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita mestinya meniru kesungguhan Rasulullah dalam beribadah pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Namun dengan keadaan seperti saat ini, dimana wabah virus corona yang masih ada dimana-mana. Kita tidak bisa beri’tikaf di masjid, jadi kita cukupkan dengan memperbanyak amalan dan ibadah kita di rumah saja. Terdapat ibadah yang di anjurkan ketika kita mengejar Lailatul Qadar, Yang pertama adalah Qiyamul Lail. Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang berdiri (untuk mengerjakan shalat) pada lailatul qadr karena keimanan dan hal mengharap pahala, akan diampuni untuknya segala dosanya yang telah berlalu.” (HR.Bukhari). Setelah itu dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an, membaca Al-Qur’an di waktu malam itu lebih berkesan, Allah berfirman : "Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan" (QS. Al-Muzzammil ayat 6). ternyata shalat malam dan dilanjutkan dengan tadarus Al-Quran, dapat menguatkan jiwa kita.   Setelah itu kita di anjurkan untuk memperbanyak doa, Allah berfirman : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al-Baqarah : 186). Doa yang dilakukan ketika malam Lailatul Qadar pasti akan dijabah oleh Allah. Rasulullah mengajarkan kita sebuah doa ketika kita menjumpai malam Lailatul Qadar, Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, doa apa yang aku katakan?" Kemudian Rasulullah menjawab: “Allahumma Innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni”  (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku). (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Selain itu, Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadhan dan sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah individu lainnya. Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang bila tidak seimbang antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah Ta'ala : "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Rabbnya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka". (Qs. As-Sajdah : 16). Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakat maal, tetapi dianjurkan juga dengan memperbanyak sedekah dalam rangka berbagi kebahagiaan dengan sesama. Yuk sahabat dermawan, tetap semangat beribadah di hari-hari terakhir bulan Ramadhan ini, dan perbanyak sedkah kita untuk membantu saudara-saudar kita yang membutuhkannya.Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Adalah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir, suatu hal yang beliau tidak bersungguh-sungguh (seperti itu) di luar (malam) tersebut.” (HR. Muslim). Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita mestinya meniru kesungguhan Rasulullah dalam beribadah pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.Namun dengan keadaan seperti saat ini, dimana wabah virus corona yang masih ada dimana-mana. Kita tidak bisa beri’tikaf di masjid, jadi kita cukupkan dengan memperbanyak amalan dan ibadah kita di rumah saja.

#Baca Juga : Kalimat Yang Baik itu adalah Sedekah

Terdapat ibadah yang di anjurkan ketika kita mengejar Lailatul Qadar, Yang pertama adalah Qiyamul Lail. Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang berdiri (untuk mengerjakan shalat) pada lailatul qadr karena keimanan dan hal mengharap pahala, akan diampuni untuknya segala dosanya yang telah berlalu.” (HR.Bukhari).Setelah itu dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an, membaca Al-Qur’an di waktu malam itu lebih berkesan, Allah berfirman : "Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan" (QS. Al-Muzzammil ayat 6). ternyata shalat malam dan dilanjutkan dengan tadarus Al-Quran, dapat menguatkan jiwa kita.  Setelah itu kita di anjurkan untuk memperbanyak doa, Allah berfirman : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al-Baqarah : 186).Doa yang dilakukan ketika malam Lailatul Qadar pasti akan dijabah oleh Allah. Rasulullah mengajarkan kita sebuah doa ketika kita menjumpai malam Lailatul Qadar, Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, doa apa yang aku katakan?" Kemudian Rasulullah menjawab: “Allahumma Innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni”  (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku). (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)Selain itu, Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadhan dan sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah individu lainnya. Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang bila tidak seimbang antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah Ta'ala : "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Rabbnya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka". (Qs. As-Sajdah : 16).Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakat maal, tetapi dianjurkan juga dengan memperbanyak sedekah dalam rangka berbagi kebahagiaan dengan sesama.Yuk sahabat dermawan, tetap semangat beribadah di hari-hari terakhir bulan Ramadhan ini, dan perbanyak sedkah kita untuk membantu saudara-saudar kita yang membutuhkannya.

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.