Donasiberkah.id - Alhamdulillah sahabat, siapa disini yang suka pakai parfum? Lihat deh adik-adik asrama dari Asrama Tekno, mereka tengah bersemangat meracik parfum lho kak, wangi memberikan kenyamanan dalam setiap aktivitas, tapi pakai parfum secukupnya yah kak, kalau kebanyakan nanti hidung bisa tersengat. Hehe.
Yuk kita simak bagaimana manfaat dan adab memakai parfum dalam Islam, di bawah ini
#Manfaat Memakai Parfum
Seseorang yang memakai parfum akan mendapat pahala berupa diampuni dosa-dosanya. Ketentuannya, seperti diinformasikan oleh Nabi ﷺ, adalah dalam rangka ibadah. Bukan semata karena suka wewangian. Atau karena ingin dikatakan selalu berpenampilan menarik, simpatik, dan ingin menunjukkan kelas sosial tertentu di tengah-tengah masyarakat.
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menegaskan, “Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat, sikat gigi, memakai parfum, dan memakai pakaian paling bagus yang dimilikinya, lalu pergi shalat Jumat dan tidak melangkahi bahu orang, lalu shalat sunnah dan mendengarkan khutbah sampai selesai, serta tidak berbicara, maka diampuni dosanya antara Jumat itu dan Jumat sebelumnya.” (HR. Ahmad).
Hampir serupa dengan hadits ini, Allah SWT berfirman,
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.” (QS. al-A’raf/6: 31).
Ayat ini selain sanggahan kepada orang-orang jahiliyah yang thawaf telanjang bulat, namun menurut Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir memuat perintah menggunakan parfum karena termasuk perhiasan.
Secara praksis, Nabi ﷺ mengakui menyukai parfum. Nabi ﷺ bersabda,
“Kesenangan duniawi yang aku suka adalah wanita dan minyak wangi. Dan dijadikan kesejukan mataku di dalam shalat.” (HR. Nasa’i).
Hadits ini juga memberi informasi bahwa parfum hanyalah kesenangan dunia yang dapat membuat sejuk dan khusyu' dalam beribadah.
Baca Juga : Hikmah Keempat Mengeluarkan Zakat: “Zakat Media Mensucikan Jiwa”
Tapi intinya, parfum adalah sunnah Nabi ﷺ yang berdimensi civilisasi tinggi. Dalam suatu ritual, umat Islam kerap berbagi parfum. Nabi ﷺ menegaskan,
“Barangsiapa ditawari minyak wangi janganlah menolak, karena minyak wangi itu enak aromanya dan ringan membawanya.” (HR. Abu Daud).
#Adab Memakai Parfum
#
Secara sosial memakai parfum juga berpahala. Yakni, manakala aroma harum yang menyebar dan membuat orang lain jadi senang dan merasa sejuk menghirupnya. Asal saja itu bukan berasal dari parfum wanita yang menimbulkan rangsangan bagi laki-laki. Sebab dalam Islam, wanita hanya boleh menggunakan parfum di rumah saja.
Dalam persoalan ini, Nabi ﷺ bahkan memberikan kriteria parfum untuk laki-laki dan wanita. Nabi ﷺ bersabda, “Parfum seorang laki-laki adalah yang tidak jelas warnanya tapi tampak beraroma harumnya. Sedangkan wewangian wanita adalah yang warnanya jelas namun aromanya tidak begitu tajam.” (HR. Baihaqi). Jadi, aroma parfum wanita dilarang terlalu tajam.
Lebih tegas lagi, Nabi ﷺ mewanti-wanti dalam hadits yang ditulis Imam Nasa’i, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, dan Imam Ahmad, “Seorang wanita yang mengenakan parfum lalu melewati sekumpulan laki-laki agar mereka mencium aroma harum yang dia pakai, maka wanita tersebut adalah seorang pelacur.” Nauzubillah.
Yuk Jadi bagian dari “GYD” (Generasi Yang Dermawan) dengan meng-klik link kebaikan di bawah ini: