Donasiberkah.id - Di Indonesia, istilah kesenian marawis dikenal luas di masyarakat, terutama warga Betawi (Jakarta), Jawa, Sunda, dan lainnya. Bahkan, kelompok masyarakat yang aktif mengembangkan kesenian ini sangat banyak.
Bagi sebagian orang, seni menjadi pengisi kekosongan jiwa atau hiburan semata. Namun, seni menjadi ladang ibadah terlebih dengan marawis. Dengan bermain marawis, kita bisa bershalawat dan juga berkesenian.
Alhamdulillah, Anak-asuh sangat beragam dalam melakukan kegiatan yang bermanfaat. Belajar mengaji hingga latihan marawis bisa menjadi pilihan untuk menambah wawasan agama anak-anak. Seperti dilakukan anak-anak asuh di Asrama BSD 3.
Meski berada di asrama, mereka bisa mempelajari banyak hal mulai dari agama, pendidikan umum, hingga kesenian lainya. Kegiatan dari anak-anak asrama dalam mengisi waktu di asrama menjadi lebih beragam dengan manfaat yang berbeda-beda.
Untuk memainkan marawis ini tidaklah sulit, asalkan ada kemauan untuk belajar serta gabung di dalam kegiatannya, karena ketika kita mau pasti ada jalan apalagi kegiatan marawis ini merupakan kegiatan yang sangat positif, dimana kita mengumandangkan, menyanjung dan mengagungkan Nabi Muhammad SAW.
“Alhamdulillah, anak-anak pada semangat untuk belajar marawisnya. Semoga mereka menyukainya dan konsisten untuk belajarnya” Ujar Fikri selaku pelatih marawis.
Melalui kesenian ini, Fikri memiliki harapan yang besar agar marawis terus terjaga dan berkembang, Sehingga dengan marawis, kita bisa menumbuhkan rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT.
Itulah keseruan kegiatan Belajar Marawis anak asuh di asrama, semoga ini bisa jadi inspirasi dan semangat dalam mendidik anak agar bisa menumbuhkan rasa cinta mereka kepada Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT melalui marawis.