[caption id="attachment_15184" align="aligncenter" width="1280"] Pengaruh Pergaulan Bagi Seseorang[/caption]
Donasiberkah.org - Ketika Islam dijadikan sebagai panutan atau tuntunan bagi setiap orang. Maka secara totalitas semua aspek kehidupannya akan diatur. Baik perihal yang besar sampai bahkan urusan yang terkecil sekali pun tak luput dari aturan islam. Dimana islam akan mengatur adab-adab serta batasan-batasan dalam pergaulan. Pada dasarnya pergaulan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. maka inilah artikel tentang pengaruh pergaulan bagi seseorang yuk simak sampai selesai.
Baca Juga : Cara Memiliki Akhlak Yang Mulia
Manfaat yang didapat pun tergantung kepada siapa mereka bergaul. Jika bergaul dengan orang baik maka dampak yang ditimbulkan pun baik begitu pula sebaliknya. Jika bergaul dengan orang yang buruk akhlaknya maka ia pun akan buruk pula akhlaknya.
#Apa pengaruhnya pergaulan bagi akhlak seseorang ?
#Mendapatkan kebaikan
Betapa banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemaksiatan dan kesesatan karena pengaruh teman. Namun juga tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang shalih.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sabda : “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk. Ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya. Dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu. Dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari no.5534 & Muslim no.2628)
Perintah Untuk Mencari Teman yang Baik dan Menjauhi Teman yang Jelek. Mengandung makna bahwa bergaul dengan teman yang baik akan mendapatkan dua kemungkinan yang kedua-duanya baik. Kita akan menjadi baik atau minimal kita akan memperoleh kebaikan dari yang dilakukan teman kita.
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’adi rahimahullah menjelaskan bahwa. Bergaul bersama dengan teman yang shalih akan mendatangkan banyak kebaikan. Seperti penjual minyak wangi yang akan memberikan manfaat dengan bau harum minyak wangi. Bisa jadi dengan diberi hadiah olehnya, atau membeli darinya, atau minimal dengan duduk bersanding dengannya. Engkau akan mendapat ketenangan dari bau harum minyak wangi tersebut.
Kebaikan yang akan diperoleh seorang hamba yang berteman dengan orang yang shalih. Lebih banyak dan lebih utama dari pada harumnya aroma minyak wangi. Dia akan mengajarkan kepadamu hal-hal yang bermanfaat bagi dunia dan agamamu, dia juga akan memberimu nasihat.
Baca Juga : Tanamkanlah Akhlak Pada Anak sejak Dini
Dia juga akan selalu mengingatkanmu dalam kebenaran. Dan senantiasa memotivasi dirimu untuk mentaati Allah, berbakti kepada kedua orangtua, menyambung silaturahmi, dan bersabar dengan kekurangan dirimu. Ia pun akan selalu mengajak berakhlak mulia baik dalam perkataan, perbuatan, maupun bersikap.
Teman yang shalih akan senantiasa menjaga dari maksiat, dan mengajak berlomba-lomba dalam kebaikan, serta meninggalkan kejelekan. Dia juga akan senantiasa menjagamu baik ketika bersamamu maupun tidak. Dia juga akan memberimu manfaat dengan kecintaanya dan doanya kepadamu. Baik ketika engkau masih hidup maupun setelah engkau tiada. Dia juga akan membantu menghilangkan kesulitanmu karena persahabatannya denganmu dan kecintaanya kepadamu.
#Mendatang Bahaya
Ketika bergaul dengan teman yang buruk juga ada dua kemungkinan yang kedua-duanya buruk. Kita akan menjadi jelek atau kita akan ikut memperoleh kejelekan yang dilakukan teman kita.
Syaikh As Sa’di rahimahullah juga menjelaskan bahwa berteman dengan teman yang buruk memberikan dampak yang buruk. Orang yang bersifat jelek dapat mendatangkan bahaya bagi orang yang berteman dengannya. Apabila berteman dengannya dapat mendatangkan keburukan dari segala aspek bagi orang yang bergaul bersamanya.
Sesungguhnya begitu banyak kaum yang Allah binasakan karena disebabkan keburukan-keburukan yang mereka lakukan. Dan tidak ada orang yang mau menegur atau memperbaiki perilaku tersebut. Sehingga Allah mendatang azabnya kepada mereka. Atas dosa yang mereka lakukan tanpa mereka sadari.
[caption id="attachment_15183" align="aligncenter" width="300"] Pengaruh Pergaulan Bagi Seseorang[/caption]#Menjadi Tolak Ukur Agama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan teman sebagai patokan terhadap baik dan buruknya agama seseorang. Oleh sebab itu Rasulullah memerintahkan kepada kita agar memilih teman baik dalam bergaul.
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud & Tirmidzi)
Memilih teman yang jelek akan menyebabkan rusak agama seseorang. Jangan sampai kita menyesal pada hari kiamat nanti karena pengaruh teman yang jelek. Sehingga tergelincir dari jalan kebenaran dan terjerumus dalam kemaksiatan.
Allah berfirman : “Dan ingatlah ketika orang-orang zalim menggigit kedua tangannya seraya berkata : “Aduhai kiranya aku dulu mengambil jalan bersama Rasul. Kecelakaan besar bagiku. Kiranya dulu aku tidak mengambil fulan sebagai teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur’an sesudah Al Qur’an itu datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia” (QS. Al-Furqan : 27-29)
Maka yang demikian itu Allah telah menggambarkan seseorang. Apabila memilih teman yang salah sebagai teman-temannya di dunia. sehingga di akhirat menyebabkan penyesalan yang amat berat bagi dirinya.
Baca Juga : Inilah Akhlak Seorang Muslim
#Memiliki akal yang sehat dan mulia
Akal merupakan modal utama, karena orang yang berakal memamahai segala sesuatu sesuai dengan hakikatnya. Baik dirinya sendiri atau tatkala dia menjelaskan kepada orang lain. Teman yang baik juga harus memiliki akhlak yang mulia. Karena betapa banyak orang yang berakal dikuasai oleh rasa marah dan tunduk pada hawa nafsunya. Sehingga tidak ada kebaikan berteman dengannya.
#Dapat merusak generasi muda
#Kewajiban orang tua adalah mendidik anak-anaknya. Termasuk dalam hal ini memantau pergaulan anak-anaknya. Betapa banyak anak yang sudah mendapat pendidikan yang bagus dari orang tuanya, namun dirusak oleh pergaulan yang buruk dari teman-temannya.
#Hendaknya orang tua lebih memperhatikan lingkungan dan pergaulan anak-anaknya, karena setiap orang tua adalah pemimpin bagi keluarganya, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya.
#Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan “ (QS. At-Tahrim :6).
Demikianlah pengaruh yang diperoleh jika kita tidak pintar dalam memilih teman. Karena orang yang wajib menjadi teman kita adalah mereka yang akan membimbing, mengarahkan dan selalu mengingatkan kita kejalan yang benar yaitu menuju surganya Allah subhanahu wa ta’ala. Karena bergaul bukan hanya untuk ketenaran dan kesenangan semata, tetapi jadikan itu sebagai wadah membentuk pribadi yang berjiwa kemasyarakatan dan menghargai sesama.
Baca Juga : Sifat Kikir & Akhlak Jelek Yang Harus Dihindari
#Yuk, pintar dalam memilih pergaulan.
Teman sejati kita adalah mereka yang selalu mengingatkan kita ketika lalai, menjadi penerang ketika berada didalam kegelapan, menjadi penghibur ketika kita dalam kesedihan, dan menjadi penuntun ketika kita dalam kebuntuan.
Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan dan menjadi teman sejati bagi yang lain. Karena dengan pertemanan dan persaudaraan yang dibingkai dengan keimanan dan ketakwaanlah yang akan membuat pribadi-pribadi yang unggul dan berakhlak mulia. Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala senantiasa menjaga kita dan keluarga kita dari pengaruh teman-teman yang buruk dan mengumpulkan kita bersama teman-teman yang baik.
[caption id="attachment_12072" align="aligncenter" width="300"] Donasi Sekarang Griya yatim[/caption]