Griya Yatim & Dhuafa - Alhamdulillah kak, hari ini sungguh menyenangkan adik-adik kita anak yatim dan dhuafa binaan GYD selalu mengisi waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat. Di waktu senggangnya mereka sempatkan untuk menanam bunga di lingkungan asrama.
Sahabat, tau tidak? Bahwa Agama Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menanam tanaman atau pohon. Sebab itu merupakan kelestarian lingkungan dan terwujudnya lingkungan yang indah dan Asri. Sebagaimana yang di ceritakan Dari Sahabat Anas bin Malik berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidaklah seorang muslim menanam pepohonan atau menanam tumbuhan kemudian burung, manusia, dan hewan ternak memakan buah-buahan dari pohon yang dia tanam kecuali hal tersebut terhitung sedekah baginya” (HR. Bukhari). Dalam riwayat Imam Muslim terdapat tambahan kalimat “dan buah-buahan yang dicuri dari pohon tersebut, maka hal itu adalah sedekah baginya” dan juga tambahan “maka hal tersebut adalah sedekah baginya sampai hari kiamat” (HR Muslim).
Sahabat, di dalam Agama Islam menanam pepohonan adalah bernilai sedekah sebagai perbuatan yang terpuji dan pelakunya diberi pahala serta ganjaran dari Allah Ta’ala. Belum lagi pohon-pohonan tersebut menghasilkan buah-buahan yang dapat memberikan manfaat serta dimakan oleh makhluk-makhluk yang membutuhkan.
Menanam dan Merawat Pepohonan adalah Ladang Amal
[caption id="attachment_9669" align="aligncenter" width="500"] Kegiatan Anak Yatim Menanam Bunga[/caption]Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman kecuali yang dimakan darinya merupakan sedekah, apa yang dicuri darinya merupakan sedekah, apa yang dimakan oleh binatang buas merupakan sedekah, apa yang dimakan oleh burung merupakan sedekah, dan apa yang diambil oleh orang lain juga merupakan sedekah” dalam hadis yang lain: “…Merupakan sedekah sampai akhir kiamat” (HR. Imam Muslim)
Sahabat, oleh karena itu menanam tanaman (apapun jenisnya), merupakan satu hal yang perlu kita biasakan apa lagi menanam di lingkungan Asrama, maka asrama akan terlihat indah dan sejuk.
Sahabat alangkah ruginya jika kesempatan beramal yang sederhana ini seperti bercocok tanam ini kita sia-siakan begitu saja. Bahkan sosok sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Darda’ pun tidak melewatkan kesempatan mengeruk pahala lewat menanam tanaman. Dalam sebuah riwayat, diceritakan seorang laki-laki bertemu Abu Darda’ yang sedang menanam pohon. Kemudian, laki-laki itu bertanya kepada Abu Darda’, “Wahai Abu Darda’, mengapa engkau tanam pohon ini, padahal engkau sudah tua sedangkan pohon ini tidak akan berbuah kecuali sekian tahun lamanya?” Abu Darda’ menjawab, “Bukankah aku yang akan memetik pahalanya disamping untuk di makan orang lain ?”
Sahabat, sudah selayaknya kita meniru (mencontoh) perilaku Sahabat Abu Darda’ dalam rangka menegakkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kita buktikan bahwa Islam mampu menjadi manfaat, mampu menjadi rahmat, dengan menanam pepohonan kita bisa memberikan kontribusi positif dalam melestarikan bumi Allah.
Terima kasih kak, tidak pernah jenuh untuk selalu membersamai kami membahagiakan anak-anak yatim dan dhuafa. Semoga Allah balas kebaikan kakak, dengan surgaNya kelak. Aamiin.