Griya Yatim dan Dhuafa

Sahabat Abu Bakar dan Jubah Tua  

Admin
Admin 26 Oct 2021

Donasiberkah.id- Pada suatu hari, Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu duduk di sisi Rasulullah ﷺ dengan menggunakan jubah yang lusuh, tua, dan robek-robek, bahkan hingga pinggir-pinggirnya disambung dengan pelepah kurma dan ranting pepohonan.

Old cloth ripped wink, Pattern backgroun... | Stock Video | Pond5

Kemudian Jibril as turun kepada mereka dan berkata,

“Wahai Muhammad, mengapa Abu Bakar mengenakan jubah dengan kayu-kayu?”.

Maka Rasulullah ﷺ menjawab pertanyaan itu,

”Wahai Jibril, ia telah menginfaqkan semua hartanya untukku sebelum kejadian fathu Mekkah”.

Kemudian Jibril as kembali berkata,

”Allah memberikan salam kepadamu dan memerintahkan aku bertanya kepadamu, apakah kamu ridha denganKu dengan kondisi kemiskinanmu ini ataukah kamu merasa marah?”.

Abu Bakar as-Shiddiq Sang Penyelamat Negara Madinah | Bincang Syariah

Mendengar perkataan jibril itu, Rasulullah ﷺ berkata kepada Abu Bakar,

”Wahai Abu Bakar, Allah memberikan salam kepadamu dan bertanya kepadamu, apakah kamu ridha denganku dengan kondisi kemiskinanmu ini ataukah kamu merasa marah?”.

Baca juga: Saat Utsman bin Affan Membeli ‘Sumur Yahudi’ untuk Umat Islam

Maka Abu Bakar r.a menjawab pertanyaan Rasulullah itu dengan suara yang dipenuhi rasa cinta yang meluap-luap,

“Bagaimana aku bisa marah dengan Rabbku?” setelah itu ia melanjutkan kata-katanya, “ Aku merasa ridha dengan ketentuan Rabbku…. Aku merasa ridha dengan ketentuan Rabbku……Aku merasa ridha dengan semua ketentuan Rabbku”.

Meneladani Keteguhan Hati Abu Bakar Ash-Shidiq - Hafiz Fans Club

Demikianlah ketawakkalan sahabat yang mulia ini dalam menyikapi ketentuan Allah, tidak ada rasa penyesalan sedikitpun di hatinya saat menjadi miskin karena semua hartanya di berikan dalam perjuangan Islam, suatu sikap yang patut kita contoh sebagai muslim yang mengharapkan keridhoan dari sang pencipta kita, maka selain Rasulullah ﷺ menjadi figur, para sahabatpun memiliki banyak teladan yang bisa kita contoh dalam setiap langkahnya menegakkan Islam, sebagaimana FirmanNya:

وَالسّٰبِقُوْنَ الْاَوَّلُوْنَ مِنَ الْمُهٰجِرِيْنَ وَالْاَنْصَارِ وَالَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ بِاِحْسَانٍۙ رَّضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ وَاَعَدَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ تَحْتَهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ 

“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung”. (QS. At-Taubah 9 Ayat: 100).

Maukah sahabat jadi bagian dari GYD (Generasi Yang Dermawan) untuk mensejahterakan anak-anak yatim dan dhuafa? Yuk tunaikan zakat, inaq-sedekah maupun wakaf di link kebaikan di bawah ini:

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.