#Baca Juga : Murah Hati di Bulan Suci Ramadhan
Kenapa shadaqah disebut sebagai bukti keimanan? Hal ini karena harta adalah perkara yang dicintai oleh jiwa kita. Berat bagi diri kita untuk melepaskannya. Sehingga ketika seseorang merelakan hartanya tersebut di jalan Allah, maka ini adalah bukti yang menunjukkan kecintaannya kepada Allah subhanahu wata’ala. Maka kita lihat sendiri, semakin tinggi keimanan seseorang, semakin banyak pula dia bershadaqah. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling tinggi keimanannya. Beliau tidak pernah tanggung-tanggung dalam bershadaqah. Pernah beliau menyedekahkan kambing beliau. Apakah satu ekor, atau dua ekor saja? Tidak. Beliau bershadaqah dengan satu lembah kambing.Tentang hakikat kebaikan, Allah ungkap dalam salah satu firman-Nya,“Kalian tidak akan mendapatkan kebaikan, sampai kalian infakkan apa yang kalian cintai.” (Surat Ali Imran: 92)Keutamaan BersedekahRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sedekah dengan rahasia bisa memadamkan murka Allah.” (Shahih at-Targhib, 888)
“Sedekah bisa memadamkan dosa, sebagaimana air bisa memadamkan api.” (Shahih at-Targhib, 866)
“Sesungguhnya sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari Kiamat, seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya.” (Silsilah as-Shahihah, 3484).
“Obati orang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (Shahih At-Targhib, 744).
“Setiap datang waktu pagi, ada dua malaikat yang turun dan keduanya berdoa. Malaikat pertama memohon kepada Allah, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang memberi nafkah’, sementara malaikat satunya berdoa, ‘Ya Allah, berikan kehancuran bagi orang yang pelit.’ ”(HR. Bukhari dan Muslim).
“Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim)