Sahabat dermawan, dalam logika manusia secara umum, semakin banyak yang didapat apa yang kita inginkan tentu semakin baik. Namun tidak dalam islam, sifat tamak justru menjatuhkan manusia pada kehinaan yang hakiki. Hal ini terjadi karena dalam tamak tidak ada ruang bagi hati untuk qana’ah dan ridha. Sebaliknya, hanya tumbuh angan-angan, hawa nafsu, dan beragam hasrat yang tak terkendali terhadap dunia. Yuk Selamatkan lah Imanmu Dari Sifat Tamak Akan Dunia.Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekali tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.” (HR. Bukhari dan Muslim).Sifat tamak akan dunia itu adalah sifat yang paling merusak akidah. Rasulullah bersabda : “Dua serigala yang lapar yang dilepas di tengah kumpulan kambing, tidak lebih merusak dibandingkan dengan sifat tamak manusia terhadap harta dan kedudukan yang sangat merusak agamanya.” (HR. Tirmidzi).Sifat tamak ini dikatakan sebagai sifat yang paling merusak. Sebab, diawali degan sifat tamak inilah, akan timbul penyakit-penyakit hati yang lainnya. Misalnya hasad dan kikir. Sifat tamak ini juga bisa berakibat pada syirik. Yaitu lebih mencintai harta bendanya dibandingkan kecintaannya kepada Allah. Orang yang tamak pun akan secara sengaja membiarkan nafsu mengendalikan dirinya.Maka yang harus kita lakukan agar terhindar dari sifat tamak adalah,Pertama, fokus dan komitmen dalam meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah ta’ala. Fokus mengejar keridhoan Allah ta’ala adalah tujuan utamanya. Menyadari bahwa dunia hanyalah tempat ujian dan setiap manusia akan menuju kehidupan akhirat.Kedua, memahami hakikat dunia dengan sebaik-baiknya. Dunia itu hanyalah sementara, dan tidak lebih dari sekedar permainan dan senda gurau. Allah berfirman : “Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS. Al-Ankabut : 64). Dalam potongan ayat lain pun disebutkan, “...Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Hadid : 20).Ketiga, tundukkanlah dunia sebagai ladang memperoleh amal kebajikan menuju akhirat. Jangan tertipu oleh kehidupan dunia. Kehidupan dunia hanyalah sarana agar kita bisa meraih ridhonya Allah.
Keempat, yakin dengan ketetapan Allah ta’ala, bahwa Allah ta’ala yang Maha Kuasa. Allah bisa dengan mudah menjadikan seseorang itu kaya atau miskin. Bahkan hidup dan mati kita pun adalah ketetapannya.Dan yang terakhir, yakinlah dengan pengaturan Allah ta’ala tentang rezeki. Tidak perlu untuk mengambil cara-cara yang haram untuk mendapatkan dunia. Rezeki yang telah Allah tentukan, tidak akan tertukar dengan orang lain.Sahabat dermawan, Yuk Selamatkan lah Imanmu Dari Sifat Tamak Akan Dunia, mari kita berlindung kepada Allah ta’ala dari sifat tamak dan memohon kepadaNya sifat yang selalu merasa cukup terhadap pemberianNya. Aamiin