[caption id="attachment_15540" align="aligncenter" width="1042"] Siapakah Seburuk-buruk Manusia ?[/caption]
Donasiberkah.org - Ketika mendengar kata pencuri, maka secara langsung kita akan tertuju pada orang yang merampas atau mengambil hak milik orang lain. Namun, di dalam salah satu hadis Nabi Shallallahu alaihi wasallam beliau pernah menyinggung mengenai para pencuri dalam shalat. Kemudian apakah hubungannya tentang perkataan siapakah seburuk-buruk manusia, dengan pencuri di dalam shalat.
Baca Juga : Janji Allah Bagi Yang Menjaga Shalatnya
#Siapakah Mereka ?
Dari Abu Qatadah ia berkata Rasulullah Saw bersabda : “Seburuk-buruknya manusia adalah orang yang mencuri shalatnya.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang mencuri shalatnya?” Rasulullah saw. menjawab, “Yaitu seseorang yang tidak sempurna rukuk dan sujudnya, atau beliau bersabda, “Yaitu orang yang tidak lurus tulang belakangnya dalam rukuk dan sujud.” (HR. Ahmad)
Berdasarkan hadis di atas maka maksud dari pencuri shalat adalah orang yang tidak melaksanakan shalat dengan sempurna. Ketika rukuk dan sujud tulang punggungnya tidak lurus. Hal ini sangat mungkin terjadi terhadap orang yang terburu-buru dalam shalatnya. Sehingga, apabila ia melaksanakan shalat hanya sekedar jungkir balik, tanpa memperhatikan gerakan shalat dengan baik, benar dan sempurna.
Baca Juga : Keutamaan Shalat Berjamaah
Disebutkan pula di dalam riwayat imam Al-Baihaqi dalam kitab Syuabul Iman bahwa orang yang termasuk mencuri dalam shalatnya adalah yang tidak khusyuk atau tuma'ninah. Padahal, thuma'ninah merupakan bagian dari rukun shalat yang dapat menyebabkan shalat itu batal atau tidak sah bila tidak dilakukan. Sehingga, ketika tuma'ninah itu tidak dilakukan maka ia sama saja mencuri salah satu rukun shalat.
[caption id="attachment_15539" align="aligncenter" width="300"]
Baca Juga : Anak Yatim Binaan GYD Shalat Berjamaah di Asrama
Dari Abu Mas’ud Al-Ansari radhiyallahu anhu ia berkata Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Shalat seseorang tidak akan sempurna bila dalam rukuk dan sujud tulang punggungnya tidak lurus.” (HR. At-Tirmidzi)
Maka dapat kita pahami bahwa hadis-hadis tersebut mengingatkan kita ketika kita tidak menyempurnakan shalat kita terutama dalam gerakan rukuk dan sujud. Maka sama saja kita tidak menjaga amanah. Alias kita telah berkhianat untuk tidak melaksanakan gerakan shalat itu dengan benar. Oleh sebab itu, maka kita dianggap telah mencuri shalat.
Bahkan, sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang bersama Hudzaifah menganggap orang tersebut sama saja belum melaksanakan shalat. Zaid bin Wahb berkata, “Hudzaifah melihat seseorang shalat namun tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Maka dia berkata, “Kamu belum shalat. Seandainya kamu meninggal dunia, maka kamu meninggal dalam keadaan di luar fitrah (agama) yang Allah telah menciptakan Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. berada di atasnya.” (HR. Al-Bukhari)
Baca Juga : Anak Asuh Tekno Melaksanakan Sholat Dhuha
#Yuk, Jauhi Perbuatan Keji Dan Mungkar Dengan Shalat
Shalat adalah ibadah yang agung. Ia menjadi perintah spesial dari Allah Subhanahu wa ta’ala. Yang dimana harus diambil oleh nabi langsung ke langit melalui peristiwa hebat; Isra’ Mi’raj. Ia merupakan rukun Islam yang kedua sekaligus menjadi tiangnya agama.
Bahkan, ia menjadi ibadah yang paling pertama dimintai pertanggungjawabannya di akhirat. Oleh sebab itu, maka sudah seharusnya kita tidak main-main dalam menjalankannya. Sehingga, kita tidak menjadi bagian dari para pencuri shalat.
Yuk tingkatkan amal ibadah kita dengan berdonasi untuk berbagi kebahagiaan melalui link gambar di bawah ini !
[caption id="attachment_12072" align="aligncenter" width="300"]