Griya Yatim dan Dhuafa

Sikap Muslim Ketika Menghadapi Bencana Alam

Admin
Admin 13 Dec 2021

Donasiberkah.id - Belakangan ini, bencana alam seolah datang silih berganti melanda sebagian wilayah, khususnya di tanah air. Tak sedikit dari bencana itu menyebabkan kehancuran bagi komunitas atau wilayah terdampak. Tak sedikit orang kehilangan nyawa, tempat tinggal, dan harta benda.

Sebagaimana persoalan lainnya dalam kehidupan, seorang muslim seyogianya menghadapi bencana alam dengan keimanan dan kesabaran. Seperti yang sudah dijelaskan oleh Al-Quran, hadis Rasulullah ﷺ, serta para ulama.

Berikut ini sikap seorang muslim hendaknya dalam menyikapi bencana alam.

#1. Berlindung kepada Allah

Semeru Erupsi, Warga Diminta Waspadai Jalur Awan Panas

Imam Syafii dan banyak imam besar lainnya menganjurkan ketika menghadapi bencana alam, seorang muslim hendaknya memperbanyak istighfar dan berdoa kepada Allah sambil tetap mengharap perlindungan dari-Nya.

Misalnya, ketika terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan longsor, seorang muslim dapat membaca doa sebagai berikut.

اللَّهُـمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Aku berlindung kepada-Mu dengan kebesaran-Mu agar aku tidak diserang/ditelan dari arah bawah (bumi) (HR. Nasa'i no. 5529).

Rasulullah ﷺ juga mengajarkan doa ketika kita tertimpa bencana atau musibah:

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُـمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا

Sesungguhnya kita milik Allah, dan kita akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berilah aku pahala atas musibah yang menimpaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik darinya (HR. Muslim no. 918).

Di samping berdoa untuk diri sendiri, seorang muslim juga dianjurkan untuk mendoakan keselamatan saudara muslim lainnya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

‏ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلاَّ قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ

Tidak ada seorang hamba Muslim yang berkenan mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan kecuali malaikat mendoakan orang yang berdoa tersebut dengan kalimat “Kamu juga mendapat sama persis sebagaimana doa yang kamu ucapkan itu” (HR. Muslim no. 2732).

Baca Juga : Hikmah Kelima Mengeluarkan Zakat “Zakat Mencegah Bencana”
2. Bersabar dan mengucap Istirja (Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un)Tulisan Arab Innalillahi Lengkap Dengan Arti dan Penjelasannya

Seorang muslim, ketika ia menghadapi suatu bencana, maka ia seyogianya bersabar.

Allah berfirman:

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ - ١٥٦

"Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un' (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). (QS. Al-Baqarah [2]: 156).

Rasulullah ﷺ bersabda:

"‏ عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَ

Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya (HR.Muslim no. 2999).

Di samping itu, seorang muslim juga harus menyadari bahwa bencana yang ia alami merupakan ujian dari Allah untuk meningkatkan kualitasnya.

Allah berfirman:

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya" (QS. Al-Baqarah [2]: 286).

Bahkan, Allah akan hapus segala dosa seorang muslim yang sabar ketika tertimpa musibah.

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan keletihan, kehawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya, melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya (HR. Bukhari no. 5641-5642).

#3. Lebih mendekatkan diri kepada Allah

Bagi seorang muslim, bencana alam adalah salah satu momentum terbaik untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Oleh sebab itu, seorang muslim harusnya sadar bahwa tidak ada tempat berlindung dan memohon pertolongan kecuali kepada Allah.

Allah berfirman:

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ - ٥

"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (QS. Al-Fatihah [1]: 5).

Para ulama sering kali mengingatkan bahwa musibah yang membuat kita dekat kepada Allah jauh lebih baik daripada kenikmatan yang membuat kita lupa kepada-Nya.

Baca Juga : Duka Semeru Membawa Haru

#4. Husnudzhan kepada Allah

sikat cat air merah muda terlihat seperti konsep hati, pink, red heart - good heart ilustrasi stok

Meski musibah adalah bukan sesuatu yang mengenakkan, tetapi seorang muslim harus tetap berhusnudzan kepada Allah. Ia harus yakin bahwa segala sesuatu yang telah Allah tetapkan untuknya adalah baik.

Rasulullah ﷺ bersabda:

يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ

Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat) (HR. Bukhari no. 7405).

Sahabat dermawan, bencana alam tentunya adalah sebuah musibah yang tidak mudah untuk dihadapi. Namun demikian, Islam telah mengajarkan kepada kita bagaimana kita sebagai muslim menghadapinya.

Dan teruntuk para saudara kita yang tertimpa musibah bencana di Semeru-Lumajang, Medan, dan NTT, marilah kita bersama-sama berdoa untuk kekuatan, kesabaran, dan keselamatan mereka. Aamiin.

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.