[caption id="attachment_15803" align="aligncenter" width="1044"] Taman Pendidikan Anak (TPA) Asrama Kramatjati[/caption]
Donasiberkah.org - Sahabat dermawan, jangan lupa ajari si kecil Al-Qur'an yah, karena selain pendidikan formal pendidikan agama sangat perlu ditanamkan sejak usia dini. Agar si anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang agamis. Seperti adik-adik kita ini yang berada di Asrama Kramatjati, yang selalu kami bina dalam program TPA (Taman Pendidikan Anak) Asrama Kramatjati, mereka kami ajarkan membaca juz amma, Al-qur'an, dan diajarkan moral-moral Islam.
Baca Juga : BAKSOS GYD KRAMATJATI
#Maka perlu kita ketahui bahwa dalam mendidik anak-anak di dalam TPA harus menggunakan beberapa prinsip dalam mendidik anak usia dini.
Berikut penjelasan prinsip dalam mendidik anak :
#Berorientasi pada kebutuhan anak.
Pada dasarnya setiap anak memiliki kebutuhan dasar yang sama yaitu kebutuhan fisik, rasa aman, dihargai, tidak dibeda-bedakan, bersosialisasi, dan kebutuhan untuk diakui. Anak tidak akan bisa belajar dengan baik apabila ia lapar, merasa tidak aman/ takut, lingkungan tidak sehat, tidak dihargai atau bahkan diacuhkan oleh pendidik atau temannya.
#Sesuai dengan perkembangan anak.
Setiap anak mempunyai perkembangan yang berbeda-beda, misalnya anak pada usia 4 bulan bisa tengkurap, usia 6 bulan bisa duduk, 10 bulan bisa berdiri, dan 1 tahun bisa berjalan. Dimana pada dasarnya semua anak memiliki pola perkembangan yang dapat diramalkan. Oleh karena itu para pendidik harus lebih memahami tahap perkembangan anak dan menyusun kegiatan sesuai dengan tahapan perkembangannya untuk mendukung pencapaian yang lebih tinggi.
Baca Juga : TPA Griya Yatim dan Dhuafa
#Menyesuaikan keunikan setiap individu.
Setiap anak pasti memiliki individu yang unik, masing-masing mempunyai gaya belajar yang berbeda. Ada anak yang lebih mudah belajarnya dengan cara mendengarkan (auditori). Dan ada juga yang dengan melihat (visual), dan ada yang harus dengan bergerak (kinestetik). Selain itu anak juga memiliki minat yang berbeda-beda terhadap alat/bahan yang dipelajari/digunakan. Serta mempunyai temperamen yang berbeda, bahasa yang berbeda, cara merespon lingkungan, serta kebiasaan yang berbeda.
[caption id="attachment_15802" align="aligncenter" width="300"] Taman Pendidikan Anak (TPA) Asrama Kramatjati[/caption]Maka para pendidik harus mempertimbangkan perbedaan individual anak, serta mengakui perbedaan tersebut sebagai kelebihan masing-masing anak. Untuk mendukung hal tersebut pendidik harus menggunakan cara yang beragam dalam membangun pengalaman anak.
Baca Juga : Anak Asrama Pamulang Membiasakan Jaga Kebersihan
#Kegiatan belajar dilakukan melalui bermain.
Pembelajaran dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Menurut penelitian anak laki-laki lebih cenderung belajar sambil bermain daripada belajar dikelas dengan focus yang bisa menimbulkan kebosanan si anak dalam belajar. Maka melalui bermain anak akan belajar tentang : konsep-konsep matematika, sains, seni dan kreativitas, bahasa, sosial, dan lain-lain. Karena selama bermain, anak mendapatkan pengalaman untuk mengembangkan aspek-aspek/nilai-nilai moral, fisik/motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Pembentukan kebiasaan yang baik seperti disiplin, sopan santun, dan lainnya dikenalkan melalui cara yang menyenangkan.
Sahabat dermawan, anak-anak layaknya seperti tanaman, yang bisa bertumbuh dengan disiram dengan kasih sayang, senantiasa dipupuk dengan ilmu pengetahuan, dan disinari dengan cahaya Al-Qur'an. Agar kelak, mereka bisa berfotosintesis menjadi generasi yang kuat, yang akan membawa moral Islam di masa mendatang.
Baca Juga : Tips Belajar Daring Bersama Asrama Solo
#Yuk, Ajarkan Mereka Keasrian Islam
Sahabat dermawan, mari kita saling berbagi kebahagiaan bersama para Yatim & Dhuafa dan anak-anak lainya yang membutuhkan bantuan. Yuk investasi harta kita untuk mendapatkan pahala jariyah dalam membantu pendidikan mereka dengan cara klik link dibawah ini !
[caption id="attachment_12072" align="aligncenter" width="300"] Donasi Sekarang Griya yatim[/caption]