Griya Yatim dan Dhuafa

Tatkala Hati Bersedih

Admin
Admin 04 Jan 2021

[caption id="attachment_12772" align="aligncenter" width="527"]Tatkala Hati Bersedih                                                 Tatkala Hati Bersedih[/caption]

Donasiberkah - Kehidupan ini tak selamanya indah. Kebahagiaan dan kesedihan akan silih berganti. Hal ini semakin memantapkan hati untuk menilai kehidupan dunia ini adalah semu. Kesedihannya semu. Allah Ta’ala lah yang menciptakan kebahagiaan dan kesedihan agar manusia menyadari nikmatnya kebahagiaan, sehingga ia bersyukur dan berbagi. Inilah artikel tatkala hati bersedih, yuk kita simak.

#Kesedihan Semua Berasa Dari Allah

Dan sesungguhnya sempitnya Kesedihan diciptakan agar ia tunduk patuh bersimpuh di hadapan Allah yang Maha Rahmat dan Mengasihi, serta tidak menyombongkan diri. Hinggalah ia mengadu dan berharap di hadapan Allah. Merendah merengek di hadapan Allah. Bersimpuh pasrah kepada Rabb yang Maha penyayang.

Baca Juga : Yuk Hidupkan Hati Dengan Memberikan Nutrisinya

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman : “Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan penderitaan dan kesedihanku” (QS. Yusuf: 86).

“Hanya kepada Engkaulah (Allah) kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah (Allah) kami memohon pertolongan” (QS. Al-Fatihah : 5).

Oleh karena itu, tidaklah tercela bila seorang merasakan kesedihan, sebab itu adalah naluri. Maka tidak ada salahnya bila memang sewajarnya. Terlebih bila sebab-sebab kesedihan itu suatu hal yang terpuji. 

[caption id="attachment_12771" align="aligncenter" width="300"]Tatkala Hati Bersedih                     Tatkala Hati Bersedih[/caption]

#Kesedihan Yang Berpahala

Dari sisi lain yang dinilai berpahala, bukanlah dari kesedihan itu. Seperti yang dirasakan orang beriman saat melakukan dosa, di mana Nabi mengabarkan bahwa itu adalah tanda iman. Sedih seperti ini bernilai pahala dari sisi hatinya, yang cenderung pada kebaikan dan membenci kemaksiatan.

Akan tetapi jika kesedihannya tersebut tidak dilandasi dengan keimanan dan kesabaran, maka tidak akan meraih manfaat atau malah mendatangkan mudharat (bahaya), maka kesedihan seperti ini menjadi dilarang.

“Adapun jika sedih mengantarkan pada lemahnya iman dan lalai dari perintah Allah dan juga Rasul-ya, maka kesedihan yang mereka rasakan pada saat itu menjadi tercela dari sisi ini. Akan tetapi terpuji dari sisi yang lainnya” (Majmu’ Al Fatwa).

#Mengingat Allahlah Kesedihan Akan Hilang

Maka ketika seseorang bersedih, ingatlah Allah selalu bersama kita, dan berdoa lah kepada-Nya. Sebagaimana Allah Ta’ala : “Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita” (QS. At-Taubah :40).

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan berdzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” (QS. Ar-Ra’du : 28).

Baca Juga : Sumber Ketenangan Hati

Yuk #SahabatDermawan dan #OrangBaik Kunjungi dan Berbagi Kebaikan melalui link :  https://berbagi.link/griyayatim.

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.