Griya Yatim dan Dhuafa

Yuk Bantu Perjuangan Ibu Maning di Usia Senja

Admin
Admin 11 Dec 2020

[caption id="attachment_12421" align="aligncenter" width="500"]Yuk Bantu Perjuangan Ibu Maning di Usia Senja                        Yuk Bantu Perjuangan Ibu Maning di Usia Senja[/caption]

Donasiberkah - Sahabat, kondisi perekonomian saat ini masih terdampak pandemi sehingga menyebabkan masyarakat menengah kebawah terdampak, tidak terkecuali Ibu Maning (60 th), seorang lansia yang sehari-hari bekerja menganyam kipas bambu. Semenjak pandemi hingga sampai saat ini, penghasilannya semakin tidak menentu sehingga menyebabkan kebutuhan sehari-hari semakin tidak pasti.⠀inilah artikel yuk bantu perjuangan ibu maning di usia senja, yuk kita simak.

#Tetap Semangat Mencari Nafkah

Saya berusaha menjadi orangtua dan nenek yang baik.” tutur Ibu Maning. Itulah sepenggal kata yang mengisahkan seorang Janda Dhuafa yang sudah berusia lanjut, namun tetap gigih berjuang demi bisa mengurus anaknya. Yang mengalami gangguan mental yaitu Masamah (31 th), dan sang cucu Alena (8 th) yang kini telah menjadi yatim.

Baca Juga : Bantu Perjuangan Kakek Nenek Mencari Nafkah

Ibu Maning memiliki 3 orang anak, telah menjadi tulang punggung keluarga sejak sang suami meninggal dunia pada tahun 2017 dikarenakan penyakit komplikasi yang dialaminya. Sejak saat itu, kondisi ekonomi Ibu Maning semakin terpuruk.

[caption id="attachment_12422" align="aligncenter" width="500"]Yuk Bantu Perjuangan Ibu Maning di Usia Senja Yuk Bantu Perjuangan Ibu Maning di Usia Senja[/caption]

Ditambah, ia harus mencari biaya untuk pengobatan si bungsu yang menderita tumor rahim. Ujian belum berhenti, anak keduanya meninggal dunia karena penyakit komplikasi yang ia derita.

Tak lama berselang, anak pertama dari Ibu Maning ditinggal meninggal oleh suaminya yang mengakibatkan anaknya depresi. Sehingga menyebabkan mengalami gangguan mental. Sejak saat itu, anak pertama Ibu Maning dan cucunya diurus sendiri oleh Ibu Maning.

#Penghasilan Perhari

Untuk kebutuhan sehari-hari, Ibu Maning mengandalkan penghasilan dari menganyam kipas bambu yang hanya dihargai sebesar 1.500 rupiah/kipasnya, dan dijual per harinya sebanyak 15 kipas. Jika ditotal, Ibu Maning hanya mendapatkan penghasilan sebesar 22.500 per hari itupun jika semua kipasnya habis terjual.

Dengan kondisi fisik yang sudah tidak mendukung, Ibu Maning tetap ingin mengusahakan yang terbaik untuk anak dan cucunya saat ini.

Demikianlah kondisi yang dirasakan oleh Ibu Maning seorang janda dhuafa yang berjuang demi menghidupi anaknya yang mengalami gangguan mental dan cucu yatimnya.

Baca Juga : Yuk Bantu Kakek Johana dan Keluarga Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

#Yuk Bantu Kebutuhan Ibu Maning & Keluarga

Melihat kondisi demikian, Griya Yatim & Dhuafa (GYD) berinisiatif untuk mengajak seluruh #SahabatDermawan dan #OrangBaik untuk membantu Perjuangan Ibu Maning hidupi anaknya yang gangguan mental dan cucu yatimnya untuk bertahan hidup dengan cara :

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.