Griya Yatim dan Dhuafa

Yuk Mempersiapkan masa depan

Admin
Admin 23 Jun 2020
Sahabat dermawan, orang mukmin adalah orang selalu memikirkan bahkan mempersiapkan masa depannya jauh melebihi masa depan di dunia melainkan sampai hari akhirat. Hari akhirat adalah hari setelah kematian yang wajib diyakini kebenarannya oleh setiap orang yang beriman kepada Allah dan kebenaran agama-Nya. Yuk Mempersiapkan masa depan.Hari itulah hari pembalasan semua amal perbuatan manusia, hari perhitungan yang sempurna dan hari ditampakkannya semua perbuatan yang tersembunyi sewaktu di dunia. Juga pada hari itu orang-orang yang melampaui batas akan berkata penuh penyesalan. Allah berfirman “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Hasyr : 18).Sahabat yang mulia Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu yang telah mengingatkan hal ini dalam ucapannya yang terkenal: “Hisablah (introspeksilah) dirimu saat ini, sebelum kamu dihisab (diperiksa/dihitung amal perbuatanmu pada hari kiamat). Timbanglah dirimu saat ini, sebelum amal perbuatanmu ditimbang (pada hari kiamat), karena sesungguhnya akan mudah bagimu menghadapi hari kiamat jika kamu mengintrospeksi dirimu saat ini; dan hiasilah dirimu dengan amal shaleh untuk menghadapi hari yang besar ketika manusia dihadapkan kepada Allah.”Yuk Mempersiapkan masa depanSenada dengan ucapan di atas, Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu berkata : “Sesungguhnya dunia telah pergi meninggalkan kita, sedangkan akhirat telah datang menghampiri kita, dan masing-masing dari keduanya (dunia dan akhirat) memiliki pengagum, maka jadilah kamu orang yang mengagumi/mencintai akhirat dan janganlah kamu menjadi orang yang mengagumi dunia, karena sesungguhnya saat ini waktunya beramal dan tidak ada perhitungan, adapun besok di akhirat adalah saat perhitungan dan tidak ada waktu lagi untuk beramal.”

Jangan menunda untuk beramal

Dalam mempersiapkan diri untuk masa depan, jangan pernah menunda-nunda hal yang baik, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada kita di waktu kemudian. Dengan menunda-nunda berbuat kebaikan, kita hanya akan di hantui oleh penyesalan yang akan datang. Rasulullah bersabda : “Jika kamu memasuki waktu sore maka janganlah tunggu waktu pagi, dan jika kamu memasuki waktu pagi janganlah kamu tunggu waktu sore, dan gunakanlah kesehatanmu untuk masa sakitmu, dan kehidupannya untuk kematianmu.” (HR. Bukhari).Untuk mempersiapkan bekal yang dapat memberi manfaat di akhirat,kita juga jangan menunda untuk beramal. Oleh karena itu, segerakanlah bersedekah. Sebab, akan datang penyesalan jika sudah tidak ada kesempatan untuk kita bersedekah. Dalam Al-Qur’an disebutkan, Mereka berkata,"Ya Rabbku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematianku) sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih” (Qs. Al-Munafiqun : 10).

Jangan terbuai oleh perhiasan dunia

Tujuan utama seorang muslim itu bukan dunia yang sementara ini, melainkan akhirat. Maka jangan sampai diri kita terbuai oleh perhiasan dunia. Sehingga kita dapat fokus untuk mempersiapkan diri untuk hari untuk masa depan yang jauh, yaitu akhirat. Dengan cara memperbanyak sedekah dan menjauhi maksiat.

#Baca Juga : Dunia Hanyalah Permainan dan Senda Gurau

Allah memberikan permisalan dunia ini, Allah berfirman : “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Hadid : 20).Sahabat, Yuk Mempersiapkan masa depan, sehingga kita muhasabah diri apa yang telah kita persiapkan un­tuk akhirat kita nanti. Semoga Allah selalu jauhkan kita dari perbuatan yang tidak berguna. Agar tidak terdapat penyesalan dalam diri kita kelak.

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.