Griya Yatim dan Dhuafa

Zakat Akhir Tahun

Admin
Admin 12 Dec 2018

Secara umum zakat terbagi atas dua macam, zakat fitrah dan zakat maal. Zakat fitrah adalah zakat yang biasa kita keluarkan setelah melaksanakan puasa dibulan Ramadhan dengan niat untuk kembali ke fitrah (suci) dan mengharap ridho dari Allah sebagai penutup dari amalan kita selama sebulan berpuasa.Sedangkan zakat maal cakupannya lebih luas dari zakat fitrah. Zakat maal merupakan zakat yang dikeluarkan untuk mensucikan harta yang dimiliki muzakki jika sudah memenuhi nishab dan haulnya, serta telah memenuhi syarat dan kewajiban untuk mengeluarkan zakat itu sendiri. Sebagaimana Allah SWT telah menjelaskan dalam Q.S. At-Taubah :  103خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌArtinya : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-maidah 103)Adapun untuk mengeluarkan zakat maal ini ada ketentuan-ketentuan yang harus terpenuhi berupa syarat bagi harta yang dizakatkan dan syarat untuk muzakkinya. Diantara syarat untuk muzakkinya (orang yang berzakat) adalah sebagai berikut :

  1. Beragama Islam

  2. Merdeka

  3. Baligh dan berakal

  4. Harta yang dizakatkan adalah milik pribadi

  5. Harta yang dizakatkan sudah mencapai nishab

Dari syarat-syarat diatas, berlaku untuk orang yang akan berzakat. Apabila ada salah satu syarat yang tidak terpenuhi maka tidak wajib mengeluarkan zakat atas hartanya. Sedangkan untuk harta yang dizakatkan wajib memnuhi syarat-syarat berikut :
  1. Milik penuh, harta yang dizakatkan wajib sepenuhnya dimiliki oleh muzakki.

  2. Berkembang, maksudnya harta tersebut memiliki potensi berkembang bila diusahakan

  3. Mencapai Nisab, yakni harta tersebut sudah mencapai ukuran/jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan. ( senilai 85 gram emas)

  4. Lebih dari kebutuhan pokok

  5. Bebas dari hutang, apabila harta yang dizakatkan telah mencapai nishab tapi muzakki masih memiliki hutang yang apabila dikonversikan akan mengurangi harta yang dizakatkan maka tidak wajib menzakatkan harta melainkan untuk membayar hutang terlebih dahulu.

  6. Mencapai Haul, kepemilikan harta yang dizakatkan sudah mencapai haul atau genap satu tahun dalam hitungan hijriyah.

Dari syarat-syarat diatas, apabila sudah terpenuhi semua sudah wajib hukumnya untuk mengeluarkan zakat maal. Zakat yang dikeluarkan sebesar 2,5% dari total harta yang kita miliki apabila sudah mencapai nishabnya. Menjelang akhir tahun ini, marilah kita mengeluarkan zakat maal yang kita miliki, Semoga dengan zakat maal dapat menjadi jalan pembersih harta sehingga terwujud hati yang tenang dan tentram. Aamiiin.Zakat Sekarang

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.