zakat penghasilan vs zakat mal

Zakat Penghasilan Vs Zakat Mal, Apa Bedanya?

Zakat adalah kewajiban yang tidak hanya berdampak pada spiritual, tetapi juga sosial. Namun, masih banyak yang sulit membedakan antara zakat penghasilan dan zakat mal.

Admin
Admin 11 May 2025

Apakah Anda tahu bahwa zakat penghasilan vs zakat mal memiliki perbedaan mendasar yang sering membuat orang bingung? Sebagai seorang muslim, memahami keduanya penting agar ibadah zakat kita sesuai syariat dan tepat sasaran.

Zakat adalah kewajiban yang tidak hanya berdampak pada spiritual, tetapi juga sosial. Namun, masih banyak yang sulit membedakan antara zakat penghasilan dan zakat mal. Yuk, kita bahas bersama mengenai perbedaan zakat penghasilan dan zakat mal secara lebih mendalam.

Perbedaan Zakat Penghasilan vs Zakat Mal

Setelah memahami pengertian keduanya, berikut perbedaan utama antara zakat penghasilan dan zakat mal:

1. Waktu Pembayaran

Perbedaan pertama terletak pada waktu pembayarannya. Zakat mal dihitung setelah harta dimiliki selama satu tahun penuh. Jadi, zakat ini biasanya dibayarkan setiap tahun.

Berbeda dengan zakat mal, zakat penghasilan lebih fleksibel. Anda bisa membayarnya setiap bulan, saat menerima gaji, atau mengumpulkannya dan membayar sekaligus setahun sekali.

Contohnya, jika penghasilanmu Rp10 juta per bulan dan sudah memenuhi nisab zakat penghasilan (sekitar Rp6 juta atau setara harga makanan pokok sebesar Rp40.000 per hari selama setahun), Anda dapat membayar 2,5%-nya setiap bulan, yaitu Rp250.000. Atau, jika lebih nyaman, Anda bisa mengakumulasi zakatnya dalam satu tahun menjadi Rp3 juta.

2. Jenis Harta yang Dizakati

Zakat penghasilan dan zakat mal juga berbeda dalam jenis hartanya.

Zakat Penghasilan: Harta yang dizakati berasal dari penghasilan rutin seperti gaji, bonus, tunjangan, uang lembur, hingga THR. Anda juga bisa memilih apakah zakat dihitung dari gaji kotor (bruto) atau gaji bersih (netto) setelah dipotong kebutuhan pokok.

Zakat Mal: Harta yang dizakati berupa kekayaan lain, seperti emas, logam mulia, hasil pertanian, peternakan, hingga hasil perdagangan. Intinya, zakat mal mencakup aset yang dimiliki, bukan hanya penghasilan rutin.

3. Cara Menghitung

Dalam hal perhitungan, zakat penghasilan cenderung lebih sederhana. Anda cukup menghitung 2,5% dari total penghasilan bulanan (bruto atau netto).

Sedangkan zakat mal memiliki metode perhitungan yang lebih kompleks, karena bergantung pada jenis harta. Misalnya, cara menghitung zakat emas tentu berbeda dengan zakat hasil pertanian atau perdagangan.

Walaupun ada perbedaan antara zakat penghasilan vs zakat mal, keduanya sama-sama merupakan kewajiban yang harus ditunaikan ketika sudah memenuhi syarat. Membayar zakat bukan hanya cara membersihkan harta, tapi juga mendekatkan diri kepada Allah dan membantu mereka yang membutuhkan.

Jika Anda masih bingung mengenai perhitungan zakat atau ingin mempermudah pembayaran, Griya Yatim dan Dhuafa hadir untuk membantu. Kami menyediakan layanan konsultasi dan penyaluran zakat yang terpercaya.

Ingin menyalurkan zakat dengan mudah dan aman? Gunakan layanan Griya Yatim dan Dhuafa sekarang juga. Bersama kita wujudkan keberkahan untuk semua.

Tags