Sahabat dermawan, saat ini kita telah memasuki bulan dzulhijjah, atau disebut juga bulan haji. Di masa saat ini, wabah virus corona masih mengkhawatirkan masyarakat, nasional maupun internasional. Hal ini berakibat pada mereka yang berniat mulia untuk menyempurnakan keislamannya dengan melaksanakan haji jadi tertunda. Tapi kita masih bisa melakukan 5 Amalan yang setara dengan pahala haji.Namun, sahabat tidak perlu cemas untuk hal itu. Kita memang tidak bisa melaksanakan haji tahun ini disebabkan wabah virus corona maupun rezeki yang belum cukup. Tapi, tahukah sahabat, ternyata terdapat 5 Amalan Yang Setara Dengan Pahala Haji. Apa saja ya? yuk simak sama-sama...
1. Shalat berjamaah di masjid
Rasulullah bersabda : “Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci menuju shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang berhaji. Barangsiapa keluar untuk shalat Sunnah Dhuha, yang dia tidak melakukannya kecuali karena itu, maka pahalanya seperti pahala orang yang berumrah. Dan (melakukan) shalat setelah shalat lainnya, tidak melakukan perkara sia-sia antara keduanya, maka pahalanya ditulis di ‘illiyyin (kitab catatan amal orang-orang shalih).” (HR. Abu Daud).Orang yang bersuci dengan bersungguh-sungguh pasti benar-benar berniat keluar rumah untuk beribadah. Orang yang malas-malasan untuk shalat, pasti pun akan berwudhu dengan terburu-buru.Dalam hadist yang lain pun, Rasulullah bersabda : “Siapa yang berjalan menuju shalat wajib berjama’ah, maka ia seperti berhaji. Siapa yang berjalan menuju shalat sunnah, maka ia seperti melakukan umrah yang sunnah.” (HR. Thabrani).2. Melaksanakan shalat syuruq
Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. Tirmidzi).Syarat dari amalan ini, adalah telah melaksanakan shalat berjamaah di masjid, lalu berzikir atau baca Al-Qur’an sampai waktu syuruq. Waktu syuruq itu waktu ketika matahari sudah mulai tinggi, setinggi tombak.Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat Sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR. Thabrani).3. Berzikir setelah shalat
Dikisahkan ada orang-orang miskin datang menghadap Rasulullah. Mereka berkata, orang-orang kaya itu pergi membawa derajat yang tinggi dan kenikmatan yang kekal. Mereka shalat sebagaimana kami shalat. Mereka puasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki kelebihan harta sehingga bisa berhaji, berumrah, berjihad serta bersedekah.Rasulullah lantas bersabda, “Maukah kalian aku ajarkan suatu amalan yang dengan amalan tersebut kalian akan mengejar orang yang mendahului kalian dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kalian. Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada kalian, kecuali orang yang melakukan hal yang sama seperti yang kalian lakukan. Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir di setiap akhir shalat sebanyak tiga puluh tiga kali.”Kami pun berselisih. Sebagian kami bertasbih tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh empat kali. Aku pun kembali padanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ucapkanlah subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar, sampai tiga puluh tiga kali.” (HR. Bukhari).4. Umrah di bulan Ramadhan
Dikisahkan ada seorang wanita yang memiliki dua unta, yang satu digunakan ayahnya untuk perjalanan pergi haji. Dan yang satunya digunakan untuk perairan sawahnya. Rasulullah bertanya, “Apa alasanmu sehingga tidak ikut berhaji bersama?”Wanita tersebut mengatakan keadaannya yang tidak bisa pergi haji. Lalu Rasulullah bersabda : “Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari).5. Bertekad dengan sungguh-sungguh untuk berhaji
Setiap amalan itu dinilai dari niatnya. Bahkan kekuatan niat dapat dinilai telah melakukan amalan tersebut. Misal orang yang telah mendaftar untuk pergi haji, namun dia terhalang, seperti sakit, atau meninggal sebelum keberangkatannya. Maka dia telah mendapatkan pahala haji.Sahabat, jangan bersedih karena tidak bisa pergi berhaji. Terdapat banyak cara agar kita juga bisa mendapatkan pahala berhaji. Diantaranya adalah 5 Amalan Yang Setara Dengan Haji yang telah disebutkan di atas. Yuk sahabat, kita amalkan amalan tersebut agar kita mendapatkan pahala berhaji dan juga kebaikan lainnya.