Lisan merupakan bagian dari manusia yang paling mudah untuk berbuat dosa dan merupakan sebab dijerumuskannya seseorang kedalam neraka. Rasulullah berkata, “tidaklah manusia dijerumuskan ke dalam neraka kecuali karena lisan mereka.” (HR. Al-Bazzar). Ibnu Rajab Al-Hambali berkata, yang dimaksud dengan hasil dari lisannya adalah balasan dari ucapan yang haram. Yuk Jagalah Diri Dari Api Neraka dengan Menjaga Lisan.Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan kata-kata tanpa dipikirkan yang menyebabkan dia tergelincir ke dalam neraka yang jaraknya lebih jauh antara timur dan barat.” (HR. Bukhari dan Muslim).Lisan merupakan kunci keselamatan diri. Disebutkan bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah,“Ya Rasulullah , tunjukanlah aku kepada amalan yang bisa memasukanku ke dalam surga,” Rasulullah menjawab, “jagalah ini.” Sambil menunjuk ke lidahnya.
Amalkan Apa Yang Telah Diucapkan
Kak, orang-orang yang tertarik dengan ucapan seseorang, biasanya akan mengamati perilaku orang yang berucap tersebut. Jika ucapannya sesuai dengan perilakunya, maka akan diikuti. Namun, jika tidak, maka ucapan tersebut akan ditolak.Karena itulah, ada orang bijak berkata : "Barangsiapa yang memberikan nasihat dengan ucapannya, maka ucapannya akan sirna begitu saja. Sedang barangsiapa yang memberikan nasehat dengan perbuatannya, maka nasihatnya akan mengenai sasaran.”Orang yang hanya menasihati orang lain namun tidak melakukannya dalam kehidupannya sendiri hanyalah sebatas riya. Maksudnya, dia hanya ingin dilihat sebagai orang yang lebih memahami dan berpengalaman. Dia hanya ingin menunjukkan bahwa dirinya lebih tinggi dari pada orang tersebut.Allah telah menegur orang-orang tersebut. Allah berfirman : “Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat ? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.” (QS. Ash-Shaff : 2-3).Begitu pula orang-orang yang memiliki ilmu namun tidak mau mengajarkannya ataupun mengamalkannya. Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah bersabda : "Pada malam Isra aku dibawa ke beberapa kaum yang lidah mereka dipotong dengan gunting api. Setiap kali selesai dipotong, lidah itu kembali lagi. Aku berkata, siapakah mereka itu, wahai Jibril ? Jibril berkata, ‘Mereka adalah para pembicara dari kalangan umatmu yang mereka mengucapkan apa yang tidak mereka lakukan dan mereka membaca Kitabullah, tapi tidak mengamalkannya.” (Shahiihul Jami : 128).
Ciri-ciri orang munafik
Rasulullah bersabda : “Ada empat perkara, jika seseorang memiliki empat perkara ini, maka ia disebut munafik tulen. Dan barang siapa yang memiliki salah satu dari tandanya, maka dalam dirinya ada tanda kemunafikan sampai ia meninggalkan perilaku tersebut, Yaitu : Jika diberi amanat, khianat ; Jika berbicara, dusta ; jika berjanji, ingkar ; jika berselisih, dia akan berbuat zalim.” (HR. Bukhari).
Diantara 4 ciri-ciri munafik yang disebutkan dalam hadits tersebut. Dua diantaranya adalah disebabkan oleh lisan. Yaitu jika berbicara dia dusta dan jika berjanji dia ingkar. Ketidakselarasan antara perkataan dengan perbuatan merupakan tanda-tanda munafik. Orang yang memiliki kebiasaan yang demikian, terdapat tanda kemunafikan dalam dirinya.Oleh sebab itu, menjaga lisan merupakan suatu keharusan bagi seorang muslim. Menjaga lisan dari perkataan dusta dan sia-sia juga berkenaan dengan keimanan. Allah berfirman : “Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf : 18).Itulah artikel mengenai Jagalah Diri Dari Api Neraka dengan Menjaga Lisan, Yuk kak senantiasa kita berdoa semoga Allah memberikan kita kemudahan di dalam menjaga lisan dari segala hal yang buruk. Aamiin