Sahabat, tidur merupakan kebutuhan pokok manusia. Manusia perlu tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya. Pada dasarnya, tidur itu dilakukan dimalam hari sebab Allah menciptakan malam untuk kita beristirahat. Allah berfriman : “Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” (QS. Al-Qashash : 73). Inilah Lima Waktu Yang Dilarang Untuk Tidur, yuk simak artikel berikut ini.Namun, terkadang tubuh kita terlalu lelah sehingga kita butuh untuk beristirahat diwaktu selain malam hari. Namun ingat sahabat, jangan tidur pada waktu yang dilarang untuk tidur. Inilah Lima Waktu Yang Dilarang Untuk Tidur.
Tidur setelah shubuh hingga terbit matahari
Pagi merupakan waktu dimana Allah memberikan rezeki kepada makhluknya. Waktu pagi itu penuh dengan keberkahan. Hingga para ulama terdahulu, melarang kita untuk tidur di pagi hari. Sebab, di waktu pagi merupakan waktu bagi kita untuk menuai pahala yang berlimpah.Ibnul Qayyim berkata, “Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah (1) tidur di waktu pagi, (2) sedikit sholat, (3) malas-malasan dan (4) berkhianat.”Adapun dalam ilmu medis, tidur di pagi hari dapat menyebabkan obesitas, pusing kepala, lesu seharian, meningkatkan resiko diabetes, depresi, meningkatkan resiko terkena penyakit jantung, dan lainnya.
Tidur setelah ashar menjelang maghrib
Waktu setelah ashar, ketika menjelang maghrib, merupakan waktu dimana spektrum alam bertumpang tindih. Bahkan, setelah asar pun dilarang untuk shalat. Sebab, pada waktu tersebut setan sedang berkeliaran dan jadi lebih kuat karena spektrum alam sedang satu frekuensi dengan mereka.Tidur disore hari, tepatnya setelah ashar dan menjelang maghrib, pasti akan membuat kepala kita terasa pusing. Dan juga emosi negatif dalam pikiran kita menjadi lebih dominan. Itulah sebabnya dilarang untuk tidur setelah ashar menjelang maghrib. Mengakibatkan jiwa dan pikiran terganggu.
Tidur sebelum shalat isya
Di antara waktu maghrib dan isya yang hanya sebentar, dimakruhkan bagi kita untuk tidur. Diriwayatkan dari Abu Barzah : ”Bahwasannya Rasulullah membenci tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya” (HR. Bukhari). Hal ini dikarenakan khawatir jika kita tertidur, maka akan melewatkan waktu shalat isya.Ibnu Hajar berkata dalam Fathul-Baari (2/49) : “Di antara para ulama melihat adanya keringanan (yaitu) mengecualikan bila ada orang yang akan membangunkannya untuk shalat, atau diketahui dari kebiasaannya bahwa tidurnya tidak sampai melewatkan waktu shalat. Pendapat ini juga tepat, karena kita katakan bahwa alasan larangan tersebut adalah kekhawatiran terlewatnya waktu shalat.”
Tidur setelah makan
Tidur setelah makan itu dilarang, sebab akan berdampak pada kesehatan tubuh. Jika seusai makan kita langsung tidur, maka proses pencernaan tidak berjalan secara maksimal. Sehingga berakibat pada tidak sempurnanya penyerapan nutrisi makanan. Baiknya adalah menunggu 1-2 jam setelah makan.
Tidur sepanjang hari
Sangat tidak baik untuk tidur sepanjang hari. Kecuali mungkin ketika dalam keadaan sakit dan butuh untuk istirahat total. Tidur sepanjang hari dapat membuat otot-otot tubuh kurang bergerak. Bahkan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit akibat kurang bergerak.
Selain dapat berdampak pada kesehatan raga, tidur sepanjang hari juga akan berdampak pada kesehatan jiwa dan batin. Menurut Ibnul Qayyim, banyak tidur dapat mematikan hati dan membuang-buang waktu. Selain itu, psikologi kita juga dapat berpengaruh, sehingga kita selalu merasa malas.Sahabat, Itulah Lima Waktu Yang Dilarang Untuk Tidur, dalam aktivitas harian kita yang begitu padat, kita butuh untuk istirahat di luar waktu malam. Waktu yang Rasulullah sunnahkan yaitu tidur sebentar di siang hari. Itu akan lebih baik bagi tubuh. Istirahatlah secukupnya saja agar kita tetap bersemangat untuk beraktivitas.