Waktu yang kita miliki dalam dunia ini hanyalah sebentar. Seorang muslim harusnya benar-benar paham akan hal tersebut. Karena Allah dan juga Rasul-Nya telah banyak mengingatkan kedudukan kita dan juga tujuan kita hidup di dunia yang hanya sementara ini. Allah berfirman : “Dan mereka berkata : ‘kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa (waktu).’ Tetapi mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu, mereka hanyalah menduga – duga saja.” (Qs. Al - Jatsiyah : 24).Waktu yang Allah berikan di dunia ini harus kita isi dengan kebaikan dan jangan melalaikannya. Allah telah menyebutkan dalam Al-Quran tentang orang yang menyesal karena telah melalaikan waktu yang telah Allah berikan di dunia. Mereka berkata, andaikan saja mereka dikembalikan di dunia. Padahal mereka sangat mengerti bahwa waktu yang sudah hilang tidak akan kembali. Memang, penyesalan itu datang disaat terakhir.Syaikh ‘Abdul Malik Al Qosim berkata : “Waktu yang sedikit adalah harta berharga bagi seorang muslim di dunia ini. Waktu adalah nafas yang terbatas dan hari-hari yang dapat terhitung. Jika waktu yang sedikit itu yang hanya sesaat atau beberapa jam bisa berbuah kebaikan, maka ia sangat beruntung. Sebaliknya jika waktu disia-siakan dan dilalaikan, maka sungguh ia benar-benar merugi. Dan namanya waktu yang berlalu tidak mungkin kembali selamanya.” (Al Waqtu Anfas Laa Ta’ud, hal. 3).
Jangan sia-siakan waktu yang telah diberikan pada kita. Waktu yang dijalani setiap manusia dalam sehari itu sama, yaitu 24 jam. Sahabat, sama-sama 24 jam, tetapi ada orang yang diam di tempat disaat yang lain berhasil menginspirasi jutaan yang lainnya. Sama-sama 24 jam, tetapi ada orang yang mengutuk dirinya sendiri karena dia tak yakin pada dirinya dan ada pula orang yang berhasil membangun kehebatan dirinya.Dengan waktu yang hanya sebentar ini, maka jangan kita tunda-tunda untuk berbuat kebaikan. Kebaikan yang kita lakukan dalam bentuk apapun pasti Allah akan beri ganjarannya, meskipun hanya sekecil zarrah. Allah berfirman : “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS. Az-Zalzalah : 7).
Harus kita pastikan bahwasannya tidak ada waktu yang terbuang hanya sia-sia. Hal itu juga berlaku untuk waktu luang kita, jangan sampai kita tertipu dengan waktu luang. Rasulullah bersabda : “Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari). Waktu luang merupakan nikmat yang Allah berikan kepada kita, namun kita lalai dari mensyukurinya dan memanfaatkannya.
Waktu yang kita manfaatkan untuk kebaikan tidak akan jadi sia-sia. Islam mengajarkan agar memanfaatkan waktu untuk beramal shalih dan menghasilkan karya, dan ini telah di buktikan oleh orang-orang hebat di masa gemilang Islam. Banyak para pemimpin, ilmuan, dokter, profesor, 'ulama, cendikiawan dan ahli-ahli di berbagai bidang ilmu pengetahuan lainnya yang lahir dari tangan seorang muslim.Manfaatkan waktu kita untuk beribadah, bersedekah, menuntut ilmu, dan juga manfaatkan waktu luang kita untuk berzikir kepada Allah. Waktu yang kita habiskan dijalan kebaikan akan Allah ganti dengan hal yang lebih baik. Lalu kita pun akan terhindar dari penyesalan di dunia maupun di akhirat.Sahabat dermawan, yuk bangga telah menjadi seorang muslim dan produktiflah dalam mengatur waktumu. Hari ini untuk berkarya dan esok untuk menuai kegemilangan.