#Baca Juga : Murah Hati di Bulan Suci Ramadhan
Menjaga lisan bukanlah suatu perkara yang mudah. Menjaga lisan kita dari perkataan yang buruk sangat sulit dilakukan jika belum terbiasa. Oleh karena itu dengan datang nya bulan Ramadhan ini, kita dilatih untuk terbiasa menjaga lisan kita, terlebih lagi dari perkataan yang dusta.
Karena pada saat kita berpuasa kita tdiak boleh berdusta, Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”. (HR. Bukhari).Menurut Izzudin bin Abdis Salam dalam kitab Maqashidus Shaum, Ia mengatakan : “Puasa memiliki beberapa faidah; meningkatkan kualitas iman, menghapus kesalahan, mengendalikan syahwat, memperbanyak sedekah, menyempurnakan ketaatan, meningkatkan rasa syukur, dan mencegah diri dari perbuatan maksiat.”. Puasa yang sah adalah puasa yang diterima oleh Allah, puasa yang diterima adalah puasa yang maksudnya tercapai. Lalu apa maksud dari puasa itu? Adalah berakhlak dengan akhlak yang baik. Maka, jika dengan berpuasa dia dapat memperbaiki akhlaknya, puasa yang ia lakukan diterima oleh Allah.Banyak faidah dari berpuasa, tapi kebanyakan orang berpuasa hanyalah pada bulan Ramadhan saja. Padahal dengan menjalankan puasa-puasa sunnah diluar bulan Ramadhan kita dapat lebih melatih diri. Seorang Ahli puasa pasti memiliki tutur kata yang baik. Karena ia telah terbiasa untuk tidak mengeluarkan perkataan yang tidak layak. Itu sebagai hasil dari latihan atau terapi yang dijalaninya ketika ia berpuasa.Oleh karena itu, di bulan suci Ramadhan ini, kita harus bisa memperbaiki akhlak kita dan menjadi muslim yang lebih baik. Jangan sampai apa yang kita lakukan pada bulan Ramadhan ini langsung memudar ketika kita keluar dari bulan Ramadhan ini. Maksudnya adalah kita tidak lagi bisa menerapkan apa yang telah kita latih di bulan Ramadhan, pada bulan-bulan selanjutnya. Semoga kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik ketika kita keluar dari bulan Ramadhan ini. Aamiin...