Bulan Ramadhan ini sangat identik dengan bulan puasa. Ini dikarenakan setiap umat islam diwajibkan untuk berpuasa satu bulan penuh. Seperti yang telah kita ketahui, berpuasa merupakan salah satu dari rukun islam. Itu artinya kewajiban untuk berpuasa sama dengan shalat fardu. Puasa yang di maksud adalah kewajiban berpuasa dibulaan Ramadhan. Meninggalkan puasa Ramadhan tanpa ada uzur yang jelas maka hukumnya dosa. Jika memiliki uzur untuk tidak berpuasa maka wajib untuk menggantinya dengan berpuasa di luar bulan puasa. Jadi, puasa wajib dibulan Ramadhan sangatlah penting dan tidak bisa ditinggalkan.Di bulan yang suci ini kita diperintahkan untuk berpuasa. Dalam menjalani puasa kita diperintahkan untuk menahan haus dan lapar, menahan amarah, mengendalikan nafsu dan lainnya yang dapat membatalkan puasa. Pada bulan Ramadhan inilah kita dilatih untuk menjadi muslim yang lebih baik lagi. Kita dilatih dalam satu bulan penuh, untuk diterapkan di sebelas bulan setelahnya. Itulah salah satu tujuan dari bulan Ramadhan ini.Hikmah dalam menjalankan puasa ada banyak. Selain sebagai sarana untuk mengendali kan nafsu, kita juga dilatih untuk mencegah diri kita dari perbuatan maksiat. Rasulullah bersabda : “Bukanlah puasa itu sebatas menahan dari lapar dan haus, tetapi hakikat puasa itu ialah menahan diri dari perbuatan yang sia-sia dan ucapan-ucapan yang tidak layak (rafats).” (HR. Ibnu Majah). Menjauhi perbuatan yang sia-sia dan ucapan yang tidak layak merupakan bagian dari berpuasa.
Menjaga lisan bukanlah suatu perkara yang mudah. Menjaga lisan kita dari perkataan yang buruk sangat sulit dilakukan jika belum terbiasa. Oleh karena itu dengan datang nya bulan Ramadhan ini, kita dilatih untuk terbiasa menjaga lisan kita, terlebih lagi dari perkataan yang dusta. Karena pada saat kita berpuasa kita tdiak boleh berdusta, Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”. (HR. Bukhari).Menurut Izzudin bin Abdis Salam dalam kitab Maqashidus Shaum, Ia mengatakan : “Puasa memiliki beberapa faidah; meningkatkan kualitas iman, menghapus kesalahan, mengendalikan syahwat, memperbanyak sedekah, menyempurnakan ketaatan, meningkatkan rasa syukur, dan mencegah diri dari perbuatan maksiat.”. Puasa yang sah adalah puasa yang diterima oleh Allah, puasa yang diterima adalah puasa yang maksudnya tercapai. Lalu apa maksud dari puasa itu? Adalah berakhlak dengan akhlak yang baik. Maka, jika dengan berpuasa dia dapat memperbaiki akhlaknya, puasa yang ia lakukan diterima oleh Allah.Banyak faidah dari berpuasa, tapi kebanyakan orang berpuasa hanyalah pada bulan Ramadhan saja. Padahal dengan menjalankan puasa-puasa sunnah diluar bulan Ramadhan kita dapat lebih melatih diri. Seorang Ahli puasa pasti memiliki tutur kata yang baik. Karena ia telah terbiasa untuk tidak mengeluarkan perkataan yang tidak layak. Itu sebagai hasil dari latihan atau terapi yang dijalaninya ketika ia berpuasa.Oleh karena itu, di bulan suci Ramadhan ini, kita harus bisa memperbaiki akhlak kita dan menjadi muslim yang lebih baik. Jangan sampai apa yang kita lakukan pada bulan Ramadhan ini langsung memudar ketika kita keluar dari bulan Ramadhan ini. Maksudnya adalah kita tidak lagi bisa menerapkan apa yang telah kita latih di bulan Ramadhan, pada bulan-bulan selanjutnya. Semoga kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik ketika kita keluar dari bulan Ramadhan ini. Aamiin...