Griya Yatim dan Dhuafa

Tetap Ridha dan Berprasangka Baik Terhadap Allah

Admin
Admin 28 Jun 2020
Allah berfirman : “Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.” (QS. Az-Zumar : 62). Allah itu tidak akan mengkehendaki keburukan pada makhluknya. Meskipun terkadang kita anggap itu sebagai suatu yang buruk, tapi yakinlah bahwa qadar Allah itu baik. Maka kita harus Tetap Ridha dan Berprasangka Baik Terhadap Allah.

Qadar Allah itu Baik

Saat ini dunia, terutama Indonesia, sedang ditimpa oleh musibah yang sama, yaitu wabah virus corona. Wabah virus corona ini banyak menyebabkan kerugian bagi manusia. Tidak terkecuali perusahaan-perusahaan yang akhirnya gululng tikar akibat wabah ini. Hal ini juga menyebabkan ribuan orang kehilangan pekerjaannya.Banyak orang diluar sana bertanya mengapa Allah menciptakan wabah ini? Apakah wabah ini merupakan takdir buruk yang datang dari Allah?Tetap Ridha dan Berprasangka Baik Terhadap AllahSebagai seorang mukmin, sudah sepatutnya kita beriman kepada segala qadar Allah. Allah lah yang mengatur segala urusan yang ada di langit dan di bumi. Sebelum Allah menciptakan dunia ini, Allah telah menetapkan segala yang terjadi di dunia tersebut. Allah juga telah menetapkan apa yang akan terjadi pada setiap makhluknya.Makhluk Allah dapat menimbulkan suatu sebab kepada makhluk Allah yang lainnya. Sebab yang ditimbulkan oleh makhluk Allah itu, bisa merupakan hal baik dan bisa juga merupakan hal  buruk. Namun, sebab yang datang nya dari Allah itu hanyalah sebab yang baik. Qadar Allah terhadap setiap makhluknya itu baik, itulah yang harus diyakini oleh setiap orang mukmin.Namun, Allah lah yang mencipakan qadar. Maka, Allah itu dapat merubah apa yang sudah dituliskan dalam takdir suatu makhluknya dengan ketetapanNya. Jika Allah telah menetapkan kebaikan ataupun keburukan pada makhluknya, maka hal itu tidak dapat kita hindari. Kita tidak bisa menghindari wabah ini dengan memakai masker ataupun menjaga jarak kecuali dengan izin Allah.

#Baca Juga : Istiqomah Untuk Mencapai Ridha Allah

Namun bukan berarti kita hanya pasrah saja dalam kondisi seperti ini dan mengabaikan segala protokol kesehatan, karena ketetapan Allah tidak akan bisa dihindari dengan memakai masker ataupun menjaga jarak. Menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak itu bukanlah syariat, melainkan bentuk ikhtiar kita dalam keadaan ini. Sebab kita perlu ikhtiar sebelum tawakkal.

Tetap ridha terhadap segala ketetapan Allah

Kita sebagai seorang mukmin harus ridho terhadap segala ketetapan Allah. Agar kita bisa tetap ridho terhadap segala ketetapan Allah maka kita haru berprasangka baik kepada Allah. Yaitu apapun yang Allah tetapkan untuk makhluknya pastilah hal yang terbaik bagi makhluknya. Allah berfirman : “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyiroh : 6). Setiap kondisi yang sulit itu pasti terdapat kemudahan dan juga hikmah didalamnya.Kunci dari berprasangka baik terhadap Allah adalah dengan mengingat Allah. Jika kita mengingat Allah pun akan mengingat kita. Dalam suatu hadits qudsi, Allah berfirman : “Sesungguhnya Aku sebagaimana prasangka hamba-Ku terhadap-Ku. Aku bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku di dalam keadaan sendirian, niscaya aku juga akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku di dalam sebuah kelompok, niscaya Aku juga akan mengingatnya dalam kelompok yang lebih baik daripada mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim).Dalam keadaan yang sulit, jangan sampai terlarut dalam kesedihan dan kegelisahan. Sebab itu merupakan celah bagi setan untuk membisikkan hal buruk pada kita. Jika kita dalam keadaan yang sulit, maka ingat kepada Allah. Allah akan memberikan ketenangan dalam hati kita, dan InsyaAllah akan memberikan kita jaln keluar.Kunci dari ridha kepada Allah adalah berprasangka baik terhadap Allah. Sedangkan kunci dari berprasangka baik kepada Allah merupakan zikir. Maka kunci agar kita ridho kepada Allah adalah senantiasa mengingat Allah, dalam keadaan lapang maupun sempit.Sahabat, jika kita Tetap Ridha dan Berprasangka Baik Terhadap Allah maka Allah pun akan ridha kepada kita. Tidak ada hal yang lebih baik daripada ridhaNya. 

# Artikel Terkait

Artikel terkait tidak ditemukan.