Ulurkan tangan Bantu Fasilitas Belajar Yatim

Donasiberkah – Kak, Hidup di dunia ini hanyalah sekali, oleh karenanya kita jangan menyia-nyiakan waktu yang Allah berikan. Dengan menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat untuk yang lainnya. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”(HR. Ahmad). Inilah artikel tentang ulurkan tangan bantu fasilitas belajar yatim, yuk kita simak.

Nah Kak, bagaimana sih caranya untuk menjadi manusia yang berguna? Salah satunya dengan saling menolong kepada mereka yang membutuhkan pertolongan. Sesuai dengan perintah dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2 yang artinya : …“Dan tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa."

Kak, di negeri ini, banyak saudara kita, adik-adik kita yang membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan mereka, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang cerdas. Akan tetapi dalam fasilitas belajar masih banyak yang belum memadai. Salah satunya Saung sederhana ini.

Baca Juga : Bantuan Pangan Untuk Anak Yatim & Dhuafa Di Desa Cilejet  

Nah, saung sederhana ini adalah tempat bagi anak-anak yatim dan dhuafa untuk belajar, mengaji dan bermain. Namun tempat tersebut masih jauh dari kata layak, sehingga kenyamanan bagi anak-anak yatim dan dhuafa dalam belajar, mengaji dan bermain tidak bisa maksimal.

Ibu Susi Damayanti (27 th), seorang Ibu muda, adalah pendiri dari Saung sederhana ini. Meski penghasilannya sebagai guru honorer masih jauh dari kata cukup, namun panggilan hati akan nasib anak-anak yatim & dhuafa di sekitar rumahnya menghadirkan keprihatinan yang luar biasa dalam dirinya. Sehingga dengan tekad yang besar dan modal materi yang tidak seberapa, ia membangun Saung tersebut.

#Awal Mula Berdirinya Saung

Ibu Susi bercerita kepada relawan kami. "Berawal dari datangnya beberapa anak yatim dan dhuafa yang datang kerumahnya untuk meminta makanan dan minta belajar. Membuat dirinya terharu dan menangis, dan merasa iba melihat apa yang terjadi di hadapannya."

Tahun 2017, adalah langkah awal Ibu Susi bersama suaminya Yayat Supriatna (29 th), dan satu temannya, mengumpulkan dana untuk membuat kegiatan yang dinamakan “Jum’at Berkah”, yang isinya adalah kegiatan berbagi makanan kepada 15 anak yatim & dhuafa yang membutuhkan.

"Alhamdulillah dari situ, mulai muncul gagasan membuat sebuah tempat untuk berkumpulnya anak-anak yatim dan dhuafa belajar, mengaji dan bermain, serta menjadi tempat makan secara gratis untuk anak-anak yatim & dhuafa yang berteduh, namun pada saat itu belum ada tempat khusus untuk kegiatan tersebut" tuturnya.

Baca Juga : Bantu Pendidikan Yatim Dhuafa

Beberapa tahun kemudian, Ibu Susi dan suami memutuskan untuk membangun tempat meski sederhana, bermodalkan tabungan pribadinya yang awalnya ingin ia gunakan untuk merenovasi rumahnya. Meski bangunannya sangat sederhana sekali dengan beratap dan beralas bambu.

“Bagi saya, anak-anak lebih perlu sarana dan prasarana dan tempat berteduh bagi mereka untuk belajar.”- Ibu Susi.

Alhamdulillah, saat ini ada sekitar 50 anak-anak yatim dan dhuafa belajar di Saung tersebut. Mereka dibimbing belajar, mengaji, bermain, sekaligus sebagai tempat berteduh untuk anak-anak yatim dan dhuafa.

Untuk saat ini, Saung tersebut masih banyak kekurangan baik dari fasilitas belajar yang belum memadai, Al-Qur'an, Iqro dan buku bacaan yang terbatas, alat tulis yang kurang, dan tempat belajar yang masih jauh dari kata layak.

#Yuk Tebarkan Kebaikan

Melihat keprihatinan ini, Griya Yatim & Dhuafa berinisiatif mengajak kepada seluruh #SahabatDermawan dan #OrangBaik untuk bersama-sama membantu agar anak-anak yatim & dhuafa mendapatkan fasilitas pendidikan dan belajar yang layak dan nyaman, sehingga mereka bisa mengenyam pendidikan yang lebih baik. Yuk kita bantu mereka dengan cara : Menunaikan Ziswafnya.