Pandemi wabah virus corona yang terus meningkat setiap harinya membuat pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapa kebijakan, salah satunya himbauan untuk bekerja dan belajar dari rumah.Tak hanya berdampak pada para pekerja dan murid sekolah, kebijakan ini juga memiliki pengaruh besar bagi para sopir angkutan kota (angkot). Aktivitas perkantoran dan sekolah yang menjadi sepi membuat jumlah penumpang mereka menurun drastis dan mempengaruhi pendapatan mereka.Pandemi wabah virus corona juga menyebabkan sopir angkutan kota (angkot) yang paling terdampak pendapatannya. Jumlah angkutan umum mengalami penurunan drastis akibat dampak dari wabah virus corona. Hal ini karena sekolah diliburkan serta kekhawatiran penumpang atas penyebaran virus tersebut hingga menyebabkan sepinya penumpang.
#Baca Juga : Bantuan Sembako di Lingkungan Asrama GYD Temu Putih, Cilegon
Selain itu, adanya himbauan pemerintah yang mewajibkan agar setiap orang selalu menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain, membuat jasa angkutan umum semakin tidak masuk ke dalam pilihan masyarakat pengguna transportasi umum.Walaupun kondisi seperti sekarang ini sebagian dari mereka masih tetap berangkat mencari nafkah dengan penghasilan yang semakin tidak menentu. Rasa khawatir dan takut terkena virus Corona seakan akan hilang karena mereka harus mencukupi kebutuhan keluarganya.“Gimana lagi mas kalau ga narik ya ga ada penghasilan” ucap salah seorang sopir angkot yang di temui Relawan Griya Yatim & Dhuafa.Namun di tengah situasi sulit seperti ini, marilah kita bergerak lebih untuk membantu para sopir angkot ini.
“Semoga bantuan ini meringankan kebutuhan sehari - hari mereka” tutur Bp Aam koordinator tim Relawan Griya Yatim & Dhuafa sembakoRelawan Griya Yatim & Dhuafa mengungkapkan, untuk membantu para sopir angkot tersebut GYD memberikan bantuan sembako. Hal ini, minimal bisa membantu dan mengurangi beban harian yang dipikul para sopir angkot.
"Kita tahu bersama, bahwasanya sopir angkot dalam kondisi seperti ini sangat kesulitan untuk mendapat pendapatan karena sepi nya penumpang," ujar relawan GYDkami berharap, bantuan bahan pokok sembako bisa mengurangi beban keluarga para sopir angkot selama beberapa hari ke depan. Kedepannya, kami berharap, bantuan kebutuhan pokok ini bisa terus tersalurkan bagi masyarakat umum lainnya. Khususnya selama wabah virus corona ini masih ada.
"Kami akan berusaha untuk terus memberikan bantuan bagi mereka yang terkena dampaknya, yang saat ini masih terus bekerja diluar rumah," ujar relawan GYDSahabat Dermawan, Yuk bersama Griya Yatim & Dhuafa kita bantu mereka yang terdampak oleh wabah virus corona. Kali ini Griya Yatim & Dhuafa mengadakan program Bantuan Sembako kepada para pekerja jalanan khususnya sopir angkot yang terdampak wabah virus corona di wilayah Cilegon.